🔫 Satu, The begining

23.2K 2.2K 83
                                    

Attention Please! kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

" Bersediakan anda Na Jaemin menjadi pendamping Lee jeno dalam suka maupun duka, dalam keadaan kaya atau miskin, susah maupun senang" Ucap sang pendeta membacakan ikrar janji suci

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Bersediakan anda Na Jaemin menjadi pendamping Lee jeno dalam suka maupun duka, dalam keadaan kaya atau miskin, susah maupun senang" Ucap sang pendeta membacakan ikrar janji suci.

" Aku bersedia" Jawab namja cantik itu.

" Bersediakah anda Lee Jeno menjadi pendamping Na Jaemin dalam susah maupun senang, dalam suka maupun duka" Jeno tersenyum ia semakin mengeratkan gengaman tangannya pada namja cantik itu.

" dalam susah maupun senang, kaya atau miskin, lupa atau ingat, melindungi jaemin dari kejaran mereka, menyembunyikanya, menolongnya" ucapan sang pendeta jadi melantur, Jeno mengerutkan keningnya.

" Stop!"

" menyelamatkanya dalam keadaan hidup"

" Stop!" jeno berusaha menghentikan ucapan si pendeta sementara namja di hadapanya masih setia tersenyum.

" Lee jeno, kau harusnya Membunuhku" ucap si pendeta

Brak!

Jeno tersadar, ia melihat sekelilingnya. Ia berada di cafe miliknya yang baru buka sekitar empat bulan yang lalu. Jeno mengambil gelas yang tak sengaja jatuh barusan.

Barusan ia ketiduran karena semalam insomnianya kambuh lagi, Jeno kembali membersihkan meja-meja yang kotor bekas pelanggan. Ia belum punya karwayan di cafenya, sementara kedua teman sejawatnya sudah memiliki pekerjaan masing-masing selain menjadi agen rahasia swasta.

Klining!

" Silahkan, mau pesan apa?" Jeno menoleh dan melihat seorang namja cantik berjalan ke arahnya sambil menenteng buku novel juga tas pungung hitam dengan gantungan kunci imut di sletingnya.

" Em.. Aku mau Ice americano dengan 8 shoot espresso" Jeno menyiritkan keningnya sambil tersenyum.

" Kau yakin bisa meminum itu?" tanya jeno.

" Tentu, kenapa? Itu minuman favoritku" namja itu mengerucutkan bibirnya lucu.

" baiklah, atas nama siapa?"

" Na Jaemin"

Deg!

Kenapa namanya seperti tidak asing? entahlah mungkin hanya perasaanya, segera setelahnya ia membuatkan pesanan untuk Jaemin.

" Cafenya baru buka ya?" Tanya Jaemin.

" Iya.. Baru empat bulan"

" Pantas lumayan sepi" Ucapan Jaemin membuat Jeno meringis, ia masih mencari pelanggan tetap.

" Ini pesananmu, selamat menikmati" jeno menyerahkan cup coffie itu pada Jaemin.

" Tentu" Jeno melihat Jaemin mendudukan dirinya di kursi yang tak jauh dari dirinya berada. Ia menaruh tasnya dan membuka buku novelnya menyingkirkan pembatas bacaan dan fokus pada buku tebal itu.

Jeno hanya menatap Jaemin dari kasir sesekali tersenyum ketika jaemin terkekeh sendiri karena membaca bukunya atau menyeruput minumanya lucu.

Hari sudah semakin malam, Jaemin baru saja menyelesaikan buku bacaanya. Sementara Jeno sudah melipat apronnya karena sebentar lagi ia akan menutup cafenya, lihat jam sudah menunjukan pukul sembilan kurang lima menit.

" Betah sekali sepertinya" Ucap Jeno, Jaemin yang sedang memasukan buku dan ponselnya ke tas menoleh.

" Eh? Ah itu aku hanya keasyikan membaca"

" Kau membaca buku apa memangnya?"

" irregular red blood circle" Jawab Jaemin santai.

" novel karya violet musim ke dua itu? Aku juga lumayan menyukai buku itu" Jaemin tersenyum.

" Aku harus pulang, terimakasih kopi dan tumpangan duduknya.. Lain kali kita bisa bicara lagi, sepertinya menarik punya teman satu hobbi"

" Tentu " Jaemin tesenyum, ia segera beranjak.

" Kalau begitu sampai jumpa nanti em.."

" Jeno"

" Baiklah sampai jumpa jeno" jaemin keluar dari cafenya, dan saatnya ia menutup cafe.

Jeno sudah mematikan lampu di dalam cafe dan hendak mengunci cafe. Udara cukup dingin karena memasuki musim semi, jeno lupa membawa mantelnya.

Namun saat sedang memadang gembok pada rantai untuk menutupi pintu cafenya tiba-tiba jeno melihat Jaemin di tarik paksa, namun jaemin tidak memberontak malahan ia hanya diam saja.

Jeno menyiritkan keningnya, apakah ada sesuatu yang salah?

" Jangan ikut campur urusan orang lain Lee jeno" Ucapnya pada diri sendiri, setelahnya ia pergi meninggalkan cafenya yang sudah terkunci.

Next or Nah?

Haloo yeorobun!! aku bawa fanfic baru tema yang sedikit nyeleneh dari tema-tema ffku yg lain.. Semoga kalian suka, dan ff ini aku cuma nulis 500+ word jadi maaf kalau pendek banget..


Sunny Pwark, Des 01, 2019.

Irregular Red Blood Circle [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now