🔫 Tigapuluh Satu, Madness

5.5K 1K 8
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment bair akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

 Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cltak!

Cltak!

Jisung sedari tadi diam memperhatikan bagaimana orang di depanya melakukan sesuatu yang menurutnya agak mengerikan.

Bagaimana tidak, Haechan yang duduk di kursi menghadap Jisung yang duduk di kasurnya sedang melakukan penjahitan pada bagian tubuhnya.

Penjahitan yang di maksud bukan menutup luka, namun lebih seperti membuat luka, ia melakukan modifikasi tubuh sederhana.

" Kau sedang melakukan apa?" tanya Jisung. Haechan menatap jisung dan menaikan sebelah alisnya.

" kau bertanya ini?" Jisung menangguk pelan " Ini namanya Body Stitches"

Haechan memasukan benang berwarna merah itu ke dalam jarum yang sebelumnya sudah steril dan setelahnya mulai menusuka jarum kedalam kulitnya luarnya.

" Apa itu menyakitkan?"

" Tidak, kau mau coba?" jisung lantas mengeleng cepat. Mengerikan menjahit tubuhnya dengan benang.

Haechan menggambar pola matahari dan anak panah. Selesai, Haechan lekas memotong guntingnya setelah selesai dan puas dengan hasilnya.

Tuk!

Haechan meletakan jarum dan gulungan benang di meja nakas sebelah Jisung, Haechan memperlihatkan jahitan di tanganya pada Jisung.

" Bagus kan?"

" kau punya makna dalam gambarmu itu?" Haechan mengetuk-ngetuk dagunya dengan telunjuknya.

" entahlah, matahari adalah aku dan panah cuma pemanisnya saja"

" kau suka merah?"

" Sejujurnya tidak, hanya karena marco aku memakai merah, aku sebenarnya menyukahi hitam dan hijau"

" Haechan" Haechan menoleh.

" Kakakmu sudah mati Jisung, jangan berharap banyak.. Kau hanya perlu menuruti kata Marco jika ingin hidup lebih panjang" Haechan menaikan selimut Jisung dan meletakan foto terakhir Jaemin yang ia ambil sebelum ia membuangnya di dada jisung.

" aku lebih memilih mati"

" Matilah dengan baik" haechan tersenyum mengerikan.

Haechan keluar kamar Jisung dengan langkah riang dan menutup kamar Jisung sehingga kini kamarnya gelap gulita.

Jisung menyalakan pencahayaan dari lampu tidurnya melihat foto yang Haechan letakan barusan, airmatanya seketika menetes.

Hanya foto sebuah tangan yang mencuat dari dalam koper saja membuat Jisung syok setengah mati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hanya foto sebuah tangan yang mencuat dari dalam koper saja membuat Jisung syok setengah mati. Ia jelas tau bahwa tangan itu adalah Tangan Jaemin, ia mengetahuinya dari Jam tanganya.

" Hyung... Aku... Sendiri"

- - -

Sejam yang lalu jet yang di tumpangi Jeno dan rombonganya sampai di hongkong, Jeno lekas membawa Jaemin menuju rumah sakit terdekat.

" lukanya cukup parah apakah dia akan selamat?" Tanya Jungwoo.

" Kuharap dia selamat" Ucap Jeno.

Kini mereka tengah menunggu dokter menangani Jaemin di ruang operasi.

Clek!

Pinti operasi terbuka, ia melihat dokter dan beberapa suster keluar dari ruangan, sang dokter mencopot maskernya.

" Luke" Ucap Jeno mempersilahkan Lucas bertanya, mereka tidak bisa berbahasa china kecuali Lucas dan Chenle.

" bagaimana keadaanya?" Tanya Lucas.

" dia mendapat luka sayat cukup dalam dan pendarahan, kami hampir kehilangannya barusan namun dia berhasil bertahan.. Ini sebuah anugrah, namun sekarang keadaanya masih kritis dia butuh penanganan intesif maka dari itu kami akan memindahkanya ke ruang ICU" ucap sang dokter.

" Terimakasih dok" Dokter itu segera pergi meninggalkan mereka.

" jadi bagaimana?" tanya Mark.

" keadaanya masih kritis dan sekarang di pindahkan ke ruang ICU" Jeno membuang nafasnya kasar sekarang.

" kenapa Jaemin Hyung bisa berada dalam koper?" tanya Chenle.

" Aku... Aku bertemu dengan Donghyuck... Ah! Bukan! Tapi Haechan" semua mata tertuju pada Mark yang sedari tadi duduk sambil mengepalkan kedua tanganya.

TBC

Bentar lagi!! okelah terimakasih sudah baca dan vote jeongmal kamsahamnida!! See u in next chapter pai pai!!


Sunny Pwark. Feb 7, 2020.

Irregular Red Blood Circle [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now