🔫 Delapanbelas, Jam Tujuh

6.1K 1.1K 17
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Pukul tujuh kurang sepuluh menit waktunya makan malam, pelayan sudah menyiapkan hidangan makan malam hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pukul tujuh kurang sepuluh menit waktunya makan malam, pelayan sudah menyiapkan hidangan makan malam hari ini. Di meja panjang itu terdapat banyak sekali menu, marco duduk di paling ujung sementara di kanan dan kirinya diisi oleh Jaemin dan Jisung.

" Kau harus ingat, besok kau harus seperti orang buta Jisung!" Ucap Marco sambil menyuapkan makananya. Jisung hanya menangguk.

Makanya lahap sekali, tubuhnya mengurus jaemin dapat melihat tulang selangkanya menonjol. Jisung memang makan tidak teratur, bagaimana Marco ingin memberinya makan saja. Jisung seperti binatang peliharaan.

" Kau berhasil menjeratnya ke sel kematian, cerita apa yang kau Ceritakan?" Tanya Marco, Jaemin menghentikan makannya.

" Hanya kisah masa lalu yang menyedihkan" Jawab Jaemin. Ia melahap makananya dengan tenang.

Mereka makan dengan tenang, namun di tengah ketenangan Jaemin menghentikan kegiatan makanya.

" maaf, aku harus ke kamar kecil" Ucap Jaemin, Marco menangguk.

Jaemin pergi dari ruang makan, ia melihat sekitar seharusnya Jeno dan teman-temanya sudah keluar. Ia mencari ruang pengendali listrik di mansion ini.

" Gotcha!"

Jaemin menarik tuasnya ke bawah seketika mansion gelap gulita, jaemin juga mencabut beberapa listrik dengan menariknya brutal.

Dengan hanya pencahayaan ponsel, jaemin berusaha mencari jalan keluar.

Dor!

Dor!

Jaemin dapat mendengar kegaduhan di ruang makan, mungkin jeno dan rekanya sudah disana. Jaemin menangis, ia meneteskan air matanya membayangkan bagaimana keadaan Jisung.

Jaemin merangkak, ia sudah masuk ke dalam ruang makan dengan mengedap-endap. Ia melihat seorang meringkuk di bawah meja.

" Sst!" Jaemin berdesit memanggil Jisung, jisung menoleh. Ia langsung merangkak mendekati jaemin.

" Hyung!"

" Ayo!"

Jaemin menarik Jisung keluar dari mansion, masa bodoh dengan chip yang terpasang di tubuhnya ia hanya harus membawa jisung pergi dengan memanfaatkan kekacauan di mansion.

" Kita mau kemana hyung? Kakiku sakit sekali" Ucap Jisung, jaemin lihat kaki kurus Jisung yang terdapat luka, jaemin melihat itu luka tembak.

" Astaga kau terkena tembakan?"

" Aku tidak tau kalau kakiku yang kena"

" Naiklah" Jaemin berjongkok, jisung mulai naik ke punggung Jaemin. Berat badan jisung sangat ringan jaemin bagaikan membawa kapas.

" Kau kurus sekali" Ucap Jaemin.

" Tak apa"

" Kau tidak makan dengan baik"

" Tak apa"

Tes!

Air mata Jaemin jatuh, Jisung memang lemah lembut. Dia tidak pernah marah, Jisung menyayangi Jaemin tidak seperti dirinya yang tega memasukan adiknya ke kandang singa.

" Kau terlalu baik hiks" Jaemin terisak. Jisung menepelkan kepalanya di pundak Jaemin.

" Kau yang terbaik" Ucap jisung lemah. Jaemin membenarkan letak gendonganya.

Jaemin merasakan bahwa tubuh jisung melemas, tidak ada pergerakan di belakang sana.

" Jisung?!" Jaemin berusaha memanggil jisung namun tidak ada sautan.

" Jisung!!!" Jaemin melirik Jisung terkulai lemas di gendonganya, nafasnya memelan namun ia melihat senyum di sana.

"Jisung hiks! Bangun hiks!" jaemin berlari dengan cepat untuk menemukan klinik, malam di Brazil memang ramai, namun kota ini di cap sebagai kota dengan kejahatan tertinggi.

Jaemin mengecangkan langkahnya, jalan sepi dan sedikit gelap. Fikiranya terus fokus pada Jisung, tanganya sudah terkulai darah mulai menetes dari lukanya.

Ckitt!!

Sebuah mobil berhenti di depanya, jaemin berfikir apakah ia akan berakhir sekarang? Entahlah yang pasti ia akan pergi bersama Jisung bersama.

" Cepat masuk" Ucap seseorang dari dalam mobil.

TBC

Terimakasih sudah baca dan vote, jeongmal kamsahamnida!! See u in next chapter pai pai!!!!



Sunny Pwark. Jan 11, 2020.

Irregular Red Blood Circle [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now