🔫 Tigapuluh Tiga, Behind Black Suit

5.2K 982 15
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertenaran!

 Happy reading hope enjoy it! Typo bertenaran!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tuk!

Tuk!

Tuk!

Suara sepatu bergema di sebuah ruangan besar dan kosong. Seorang berpakaian formal berwarna hitam itu berhenti tepat di hadapan Huang Renjun.

" Berpihak pada siapa kau?" Tanya orang itu.

" Lee Jeno, aku muak pada orang yang yang berwajah dua dan memanfaatkan segalanya" jawab Renjun.

" Rencanamu?"

" mempertemukan mereka berdua secara tidak sengaja.. Kau juga pasti senang bukan? Bersyukur Jungwoo ada"

" bawakan aku Barrett M82" Renjun menyeringai dan membalik badan untuk memberikan kotak besar berisi senjata mematikan itu.

Barrett M82 adalah senapan semi-otomatis dan anti-material yang didesain dan dikembangkan oleh perusahaan Barrett Firearms Manufacturing.

Senapan ini didesain untuk merusak peralatan musuh, seperti pesawat yang diparkir, unit radar, truk, dan berbagai aset penting lainnya dalam jarak jauh.

" Kau mau membalas denamu kan Ten?" Ten Chittapon Leecayapornkul, orang yang menemui Renjun saat ini berhenti melangkah.

" kau seharusnya membunuh keduanya Jaehyun dan Marco, tapi kenapa kau hanya membunuh Marco?" lanjut Renjun.

" Kau tak perlu tau alasanku"

" Akan ku hubungi Jungwoo agar mereka bisa bertemu" Ten kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan Basecamp Renjun.

- - -

Jisung saat ini duduk di halte bandara Hongkong entahlah apa yang akan Marco lakukan padanya disini. Tanganya di borgol dan tubuhnya di balut setelan formal.

" Kau tunggu disini bersama mereka, aku akan ke toilet sebentar" ucap Haechan. Jisung mengangguk, dirinya diapit oleh orang bertubuh besar sehingga dirinya tidak bisa melarikan diri.

Jisung melirik ke kanan dan ke kiri menatap beberapa orang belalu lalang dan ada yang melihatnya aneh, namun matanya terbelak ketika melihat Chenle bersama orang tuanya di sana, tak jauh dari dirinya duduk.

" Chenle" Gumam Jisung. Jisung menatap kedua orang yang mengapitnya dan tatapanya tertuju pada Haechan yang baru saja keluar dari toilet.

Fikiranya berkecamuk, apakah ia harus melakukan hal gila atau berdiam menerima keadaan. Haechan semakin mendekati diringi marco yang baru saja datang sehabis mengambil barang.

" Ayo park jisung, kau harus" haechan dan Marco semakin mendekat tinggal beberapa langkah lagu mereka sampai.

" ZHONG CHENLE" teriak Jisung, Chenle menoleh mencari siapa orang yang memanggilnya, Chenle membelakan matanya melihat Jisung sedang ditarik paksa oleh beberapa orang.

" Mama.. Aku tak bisa kembali" Ucap Chenle pada ibunya.

" Kenapa? Disini berbahaya, jangan ikut mereka"

" Temanku membutuhkanku.. Maafkan aku mama, pulanglah lebih dulu, aku akan menyusulmu setelah semuanya selesai" Chenle memegang kedua tangan ibunya.

" zhong chenle"

" Mama maafkan aku"

" Baiklah, jaga dirimu" Chenle mengangguk mantap, ia betlari mengejar Jisung dan mengeluatkan ponselnya.

- - -

Drrtt!

Lucas mengambil ponselnya dan menatap siapa yang menelfonya.

" Halo chenle? Ada apa?" tanga Lucas.

" Lucas hyung, aku menemukan Jisung" Lucas berdiri tiba-tiba menangetkan Mark dan Jungwoo.

" Dimana?"

TBC

double Up jangan guys??? terimakasih sudah baca dan vote jeongmal kamsahamnida! See u in next chapter pai pai!!

Sunny pwark. Feb 12, 2020.

Irregular Red Blood Circle [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now