🔫 Duapuluh Tiga, Temukan Aku

6K 1.1K 39
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Hari Kamis yang cerah di kota Rio De Janeiro Jeno bersama Jaemin, Jisung, Lucas dan Mark pergi ke kota untuk membeli beberapa kebutuhan seperti pakaian, bahan makanan, dan beberapa benda yang mereka tidak bisa dapatkan di daerah mereka tinggal

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Hari Kamis yang cerah di kota Rio De Janeiro Jeno bersama Jaemin, Jisung, Lucas dan Mark pergi ke kota untuk membeli beberapa kebutuhan seperti pakaian, bahan makanan, dan beberapa benda yang mereka tidak bisa dapatkan di daerah mereka tinggal.

Jaemin tersenyum senang, sedari tadi pemuda itu menggenggam lengan adiknya sambil mengayun-ayunkan lenganya. Melewati beberapa toko dan menyebrang jalan.

"Jisung kau suka coklat kan? Bagaimana kita beli coklat" Ucap Jaemin, mereka berhenti di sebuah toko coklat.

" Tapi bagaimana membelinya?" Tanya Jisung, Jaemin menatap Jeno dengan tatapan memohon karena merekalah yang memegang uang.

" Terserah, ambilah sesuka hatimu" Jaemin bersorak riang ia segera menarik Jisung masuk ke toko coklat.

Setidaknya kartu Atm, tanda pengenal dan ponselnya sudah di temukan. Tidak ada maslah lagi sekarang tinggal menunggu passport.

Keluar dari toko coklat dengan satu kantung coklat yang mereka beli. Mereka berjalan menuju toko baju memilih beberapa baju dan celana.

" Kau suka yang mana Lucas?" Tanya Mark pada Lucas Sambil memperlihatkan dua baju berbeda warna.

" Segeralah mencari kekasih" Ucap Lucas sembari mendorong Mark menjauh dari hadapanya.

" cih!" Mark mencibir Lucas.

Tak jauh dari keberadaan Lucas dan Mark disana Jaemin sedang memilihkan baju untuk Jisung. Jisung sendiri hanya diam dan terlihat cangung.

" Hyung sudahlah.. Aku akan pilih yang hitam itu saja" Ucap Jisung.

" baiklah" ucap Jaemin.

Sementara Jeno sedang melihat-lihat baju tanpa minat, ia bukan seorang yang suka fashion dan kebanyakan semua bajunya berwarna hitam.

Bruk!

" Ah terimakasih" Ucap seseorang, jeno membantu mengambil kepala patung yang jatuh dan memberikanya ke orang yang menjatuhkannya.

" Sama-sama" Jeno kembali melangkah, namun ia sedikit melirik ke orang barusan.

Wajah orang korea dengan rambut coklat, Jeno menggeleng dan kembali melanjutkan langkahnya untuk menemui Jaemin.

" Sudah selesai?" tanya Jeno.

" Sudah" Jawab Jaemin, mereka segera membayar barang belanjaan dan segera keluar dari toko.

Mereka harus segera kembali, keadaan mulai mencurigakan ketika seorang berkacamata mengikuti mereka dari jarak jauh.

" Mark jalan di belakangku, Lucas jalan di depanku" perintah Jeno.

Greb!

Jeno segera menarik pinggang jaemin untuk mendekat sementara Jisung langsung di gendong di punggung oleh Lucas. Mereka harus segera menemukan taksi atau bus.

"a-ada apa?" Tanya Jaemin.

" Diamlah, jangan menengok ke belakang" Jawab Jeno. Wajah Jaemin sedikit tegang.

Jeno tau mereka sedikit mencolok apalagi Jaemin, rambutnya yang berwarna pink cerahlah yang membutnya mencolok dan mungkin dikenali oleh orang-orang marco.

Beruntungah mereka karena cepat mendapatkan kendaraan. Segera setelahnya mereka menyuruh sang supir mengas mobilnya menuju kediaman sementara mereka.

" Wow, orang-orang tadi mencurigakan, untung sedang ramai kita bisa dengan mudah bersembunyi" Ucap Lucas.

" Orang suruhanya sudah mulai berkeliaran, si marco belum juga mati hah!" Ucap Mark.

Mereka sampai di kediaman, Mark dan Lucas segera masuk ke kamar dan menaruh barang belanjaan mereka. Sementara Jaemin segera ke dapur untuk memasak makanan.

" J-jeno hyung" Panggil Jisung sembari duduk di samping jeno. Jeno menoleh dan menaikan sebelah alisnya.

" Ada apa?" tanya Jeno. Jisung menunduk sembari memainkan jarinya.

" Kapan kita bisa kembali ke korea?"

" Secepatnya, tidak mudah mengembalikan kalian terutama kakakmu.. Daftar hitamnya membuat dia bisa di blacklist di negara aku tau itu bukan seratus persen salah kakakmu, ditambah datamu yang hilang kita hanya menunggu johnny selesai dengan urusan passport dan pesawat" Jisung mengangguk.

" Lalu yang dikatakan chenle, apa benar rumah appa ditempati oleh-"

" ya, mereka masih menguasai mansion ayahmu, itu juga yang menjadi penghambat pulang, aku dan johnny harus segera mengurusnya setelah sampai disana.. Aku ingin bertanya, apa yang Marco selama ini lakukan padamu?" Jisung sedikit tersentak, tubuhnya tiba-tiba bergetar ia ketakutan ketika mengingatnya lagi.

" d-dia menyiksaku... A-aku di pukul, dia menyuruhku menandatangani kertas dan sebagainya.."

" Tenanglah" Jeno berusaha menenangkan Jisung yang ketakutan, ia harus mendapatkan informasi dari Jisung.

" Aku dibawa dengan mata tertutup, aku.. Aku tidak bisa melihat aku ada dimana, dia menyuruhku seakan aku buta agar orang-orang mengasihaniku dan memberi uang lebih pada dia.. Hiks.. Aku tida pernah diberi makan.. Hiks.. Pungungku sakit hiks.." Jaemin melihat Jisung menangis segera menghampirinya dan memeluknya.

Coklat yang dimakan hari itu ternyata sangat lezat, tapi kenapa rasanya tak selezat kehidupanku? Orang dengan identitas palsunya kembali mendobrak pintu. Dia tau dimana aku karena saat itu dia menyimpan sesuatu di tubuh seorang yang dekat

fiore della felicità | 203.

TBC

Terimakasih sudah baca dan vote, jeongmal kamsahamnida!! See u in next chapter pai pai!!!

Sunny Pwark. Jan 21, 2020.

Irregular Red Blood Circle [ Nomin ] || ✅Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum