Spin off Betwen JAEMIN and TEN

6.1K 856 19
                                    

Attention Please! kalau suka boleh di vote dan comment biar akuny tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

 Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Klining!

Pintu cafe terbuka menampakan Ten yang baru saja masuk sembati menepuk pundak coatnya yang penuh dengan salju.

Jam menujukan pukul sembilan lewat lima, dimana Jaemin dan Jeno harusnya segera menutup tokonya.

" Maaf lama ya?" Ucap Ten sambil menghampiri Jaemin yang sedang menepuk-nepuk pungung Logan yang tertidur di pangkuanya.

" tidak apa hyung, kami baru saja selesai beres-beres" Ucap Jaemin.

" bagaimana kabar perusahaan Jaem?"

" Baik, semakin pesat lebih dari sebelumnya"

" jisung sangat berbakat ternyata seperti ayahnya" Jaemin tersenyum. Jeno baru saja selesai membuang sampah dan kini ikut duduk diantara Jaemin dan Ten.

" Ten apa kabar?" Tanya Jeno.

" Sangat baik"

" Johnny tidak ikut?"

" Tidak, dia sedang ada urusan" jeno mengangguk.

Beberapa menit terdiam sebelum ten mengeluarkan sesuatu dari tasnya, sebuah map beserta flashdisk.

" memang sudah terlambat tapi setidaknya kau harus tau Jaem" ucap Ten sembari menyerahkan map tersebut.

Jaemin mengambil mapnya dan membuka isinya, terdapar beberapa kertas foto dan sebuah dokumen.

" Aku tidak bisa menemukan file suara atau videonya, entah hilang kemana" ucap Ten.

" Tidak apa yang penting marco sudah mati" ucap jaemin, ten menangguk.

Jeno mengambil alih gendongan Logan dari Jaemin agar jaemin lebih leluasa melihat filenya.

" Jadi ini foto apa?" Tanya Jaemin, memperlihatkan foto seseorang berada di gedung perusahaan.

" Itu marco, sehari sebelum keberangkatan ayahmu ia menemui Chanyeol"

" Untuk?"

" Kau bisa buka file dokumennya" jaemin membuka map berisi surat-surat.

" persetujuan adopsi Hirai Mashiro? Tahun 2011? Maksdunya?"

" ayahmu mengadopsi seorang anak dan itu adalah mashiro, namun sehari sebelum di adopsi mashiro meninggal karena penganiyayan, kau ingiat marco memiliki dua adik?" jaemin menangguk.

" Ya"

" Setelah keluarga marco pindah ilegal ke korea mereka jatuh miskin karena tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan, Ibu Marco mencari cara untuk menghidupi ketiga anaknya karena suaminya meninggalkan mereka"

" jadi—"

" ya, ibu marco depresi lalu sering menaniyaya anaknya.. Mereka hampir mendapatkan uang karena menjual Mashiro namun mashiro meninggal sehari sebelum di adopsi karena ibunya menganiyayanya"

" Dari situ mereka gagal mendapatkan uang karena ayahmu membatalkan adopsi, marco tak tinggal diam ia pergi ke perusahaan ayahmu untuk kembali mengadopsi adiknya momo, ia juga ingin melindungi momo dari siksaan ibunya"

" lalu?"

" Namun ayahmu tetap menolak karena sebentar lagi ia akan menikah dan memiliki anak angkat dan itu kau, Marco sudah berubah menjadi pisikopat sejak ibunya membunuh mashiro, ia mencari data dirimu dan menemukan titik lemahmu"

" Dia memanfaatkan keadaan itu dan aku tau"

" Ya, jadi setelah ayahmu pergi Marco mulai bergerak sedikit demi sedikit, dimulai dengan membunuh ayah dan ibumu dengan cara meracuninya, ayah dan ibumu sempat makan malam di restoran dan disana ada marco"

" lalu kenapa merek bisa dinyatakan kecelakaan?"

" Marco membuat sekenario seolah kedua orang tuamu meninggal karena kecelakaan, menabrakan dengan sengaja mobil ayahmu ke pohon hingga kap depan hancur dan melukai tubuhnya seperlunya agar telihat nyata" Jaemin membekap mulutnya.

" Jaem?" Panggil jeno sambil mengelus punggungnya.

" aku tidak menyangka sekejam ini"

" Marco berhasil menutup mulut para polisi setelah ia memegang sebagian perusahaan"

" lalu bagaimana dengan adik kedua marco?"

" Momo ditemukan tewas di gudang rumah lama marco dengan sayatan di dada, kau tau.."

" Jangan-jangan..."

" Donor jantung untuk haechan berasal dari momo" Ten tersenyum sedih.

" Ten hyung.."

" Setidaknya haechan hidup dan aku berterimakasih pada momo"

Setelah semua kejelasan terungkap mereka masih berbincang sampai waktu menujukan tengah malam.

" Ini sudah malam, aku harus pulang" Ucap Ten.

" Aku antar ya hyung" Ucap Jeno.

" Tidak perlu"

" Jangan begitu malam-malam itu rawan" Namun sebuah sedan hitam berhenti di depan cafe dan keluarlah Johnny dari dalam mobil.

" Johnny?" Panggil ten setelah johnny masuk ke dalam cafe.

" Aku hanya menemukan haechan di rumah, anakmu merengek kau pulang lama katanya jadi aku menjemputmu" Ten tersenyum.

" Anak itu masih saja manja, padahal akan menikah.. Baiklah aku harus pulang jaemin jeno, sampai bertemu nanti" Ten menghampiri Johnny dan menggandeng tanganya.

" kita juga harus pulang, jadi ayo" Jaemin tersenyum dan menggandeng tangan Jeno.

" Aku mau ramen ya sampai rumah buatkan aku ramen" ucap jaemin sambil menyederkan kepalanya pada bahu kanan jeno karena bahu kirinya tempat besandar kepala logan.

" keinginanmu atau baby?"

" Dua duanya daddy" Jeno terkekeh.

" baiklah mommy" Jaemin mencubit lengan jeno.

END

End benerannn dua sequelnya udah aku publish.. Makasih banyak buat yang udah baca dan mentengin IRBC dari awal sampe akhir, gak tau harus bilang apa... Uhm.. Maaf kalau setiap chapternya pendek2, maaf kalo banyak typo, maaf kalau kurang puas ehehe.. Pokoknya makasih banyakkkk buat kalian.. Kalau aku ada waktu dan ide nanti aku buat S2 IRBC, doain aja ya hehehe oke gais See u in next story pai paii!!!


Sunny Pwark. Mar 8, 2020.

Irregular Red Blood Circle [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now