🔫 Empat, Air tidak mengalir

9.9K 1.5K 86
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Marco memiliki adik angkat, dia cacat karena marco

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Marco memiliki adik angkat, dia cacat karena marco.

Plak!

Plak!

Brak!

" Ampun hyung hiks.. Ampun..  Aku mohon hiks hiks.." tangis pilu terdengar di sebuah ruangan serba merah yang terdapat kasur besar.

Disana seorang remaja berumur sekitar 17 tahun duduk bersimpuh, matanya di tutup kain yang basah karena air mata. Pria yang lebih tua tak hentinya menyebatkan tongkat pada punggung remaja itu. Dan sesekali menamparnya hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah dan tercetak tanda keunguan disana.

" Hentikan! Hentikan!" Ucap seorang yang baru saja datang, pemuda itu diam di pintu sambil memandang adegan di hadapanya.

" Ampun hyung hiks.."

" Dia adikmu! Kenapa kau terus menyiksanya? Dia bukan binatang" pria yang lebih tua menghampiri pemuda itu dan mengangkat dagunya.

" Dia pantas mendapatkannya.. Dia melakukan kesalahan hari ini, dan aku sudah bilang dari awal dia adalah sapi perahku" Pria itu menyeringai, pemuda itu menepis tangan si pria.

" Kenapa kau terus menyiksanya? Kenapa kau tidak bunuh saja?"

Plak!

Pria itu menapar si pemuda dengan keras hingga menimbulkan luka di sudut bibirnya yang mengeluarkan darah, juga tercetak jelas kemerahan di pipi putihnya.

" KARENA DIA BINATANGKU!! Kau jangan ikut campur urusanku.. Atau kau ku bunuh saja"

"Bunuh aku, bunuh!! Kenapa? Kenapa kau tidak bunuh aku dari awal?"

" Fuck!!" pria itu pergi dari kamar dan membanting pintunya keras. Pemuda itu menghampiri si anak dan memeluknya mengelus ounggungnya yang sudah bersimbah darah.

" Hyung, aku takut.. Hiks.. Aku hiks tidak kuat lagi" pemuda itu melepaskam ikatan kain yang menghalangi pengelihatan si anak.

" Bersabarlah, aku akan mengeluarkanmu secepatnya" pemuda itu menghapus air matanya.

- - -

Klining!

Tepat saat jeno baru saja melihat jam yang menujukan pukul sembilan lewat lima belas menit. Jaemin datang membawa tasnya dan langsung berdiri di hadapan jeno.

" Kau hilang selama seminggu kemana?" Tanya Jeno.

" Aku ada urusan keluarga, kenapa? Kau merindukanku ya" Jeno jadi salah tingkah.

" t-tidak... Bisa saja, aku hanya ingin bertanya satu hal yang aku tidak ketahui di buku novel irregular itu, aku sudah membaca semuanya"

" Wah, yang benar?" jeno menangguk, ia sedang membuatkan pesanan seperti biasa untuk Jaemin.

" Kau ada waktukan?"

" Tentu" Jeno menyerahkan cup kopinya pada jaemin, jaemin langsung duduk di tempatnya, sementara jeno sedang melayani beberapa pelanggan lagi.

Setelah dirasa ada waktu luang, jeno mendekati jaemin sambil membawa buku novelnya dan duduk di hadapan jaemin.

" sepertinya tokomu mulai ramai ya" Ucap jaemin.

" Yah, lumayan"

" Kau harus mempekerjakan pegawai"

" Yah, akan ku fikirkan"

" Jadi.. Apa yang mau kau tanyakan?" jeno langsung tersenyum dan membuka buku novelnya.

" nah ini, kata ini tidak ku mengerti" jeno menunjuk bagian paragraf novel, jaemin menyiritkan keningnya dan mengangguk.

" Jadi kau menanyakan peticor dan pluviophile?" Jeno mengangguk.

" peticor adalah bau tanah saat hujan turun, sensasinya menenangkan lho.. Dan pluviophile adalah sebutan untuk seseorang yang maniak pada hujan" jeno menyiritkan keingnya.

" Tapi kenapa Marco adalah seorang pluviophile sementara prang tuanya membunuh kakak dan adiknya saat hujan pertama kali turun? kebanyakan orang pasti trauma"

" Etahlah, mungkin marco memiliki perasaan lain.. Bukanya dia penyuka darah?"

" Ah ya kau benar.. Aku membacanya. Oh ya! kau tau season 2 untuk buku irregular red blood circle sudah di umumkan"

" Uhm? Kau jangan coba spoiler ya!!"

" Tapi sayangnya aku tau.. Tanggal 6 bulan 6 tahun depan" Jeno menyeringai.

" Ish! Jeno!! Aku ingin tau saat dia sudah menerbitkan Bukunya, aku jadi tidak menunggu dan penasaran begini"

" Hahaha.. Maaf maaf eh!" jeno baru sadar di sudut bibir jaemin ada luka dan sedikit memar.

" Bibirmu kenapa?" tanya jeno, saat ia hendak menyentuh bibir jaemin, jaemin menghindar.

" Tidak apa.. Hanya kecelakaan kecil"

" Kau berkelahi?" Jaemin tersenyum.

" Ya, bisa di bilang begitu"

" Kau ini nakal, tunggu sebentar" Jeno pergi ke meja kasir dan kembali dengan sekotak P3K, jaemin memandang jeno.

Jeno membuka kotaknya dan mengambil kapas dan alkohol untuk mengobati luka Jaemin, jaemin sedikit meringis ketika jeno menekan kapasnya.

" Maaf, sakit ya" Jaemin menggeleng, setelahnya jeno memasangkan plester pada lukanya.

" terimakasih jeno"

" Lain kali hati-hati jaem" jaemin mengangguk.

" ibu membunuh adiku dan kakaku" ucap marco.

" Lalu?"

" Aku menyukainya.. Itulah sebabnya aku seorang pluviophile dan sangat menyukai peticor"

Saat itu aku mengetahui bahwa marco sangat menyukai hujan, ia akan tertawa dan berlarian ketika hujan tiba, disaat itu aku mengetahui bahwa marco adalah seorang pisikopat.

99| E

TBC

Selamat berfikir yeorobun!! Terimakasih sudah baca dan vote, jeongmal kamsahamnida!! See u in next chapter pai pai!!



Sunny Pwark. Des 9, 2019.

Irregular Red Blood Circle [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now