🔫 Duapuluh, Middle

6.5K 1.1K 55
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

[ Karena gak banyak dari kalian yang punya twitter jadi aku up di Youtube, kalian bisa klik video diatas bagi yang mau menonton Trailer/FMV IRBC, terimakasih ]
. . . .

" Kau masih memegang setengah perusahaan kakekmu?" Tanya Jeno.

" Ya, memang kenapa?" Jeno memijat pelipisnya.

" apa perusahaan kakekmu memegang kerja sama dengan perusahaan Park?" Chenle mengerutkan keningnya, ia menatap Jaemin.

" ya, dan aku sadar ada yang salah dengan perusahaan park setelah kematian paman chanyeol dan paman baekhyun"

" Dia mengendalikanya dengan baik, sangat baik sampai-sampai aku ingin menghancurkan wajahnya" Umpat Lucas.

" Keluarga pasien Park Jisung" Panggil suster, Jaemin langsung menghampiri suster. Mengikutinya sampai ke ruangan dokter sementara yang lain menjaga jisung di dalam.

- - -

" Bagaimana keadaanya dok?" Tanya Jaemin.

" Sepertinya dia mengalami trauma, luka di punggungnya pun infeksi.. Ini sangat mengancam nyawanya, untung kalian membawanya tepat waktu.. Hampir saja kami kehilanganya barusan" Jaemin menghembuskan nafasnya lega.

" Apa dia masih harus dirawat?"

" Ya, karena dia juga kekurangan gizi dan kekurangan cairan"

" Baik dok, terimakasih" Jaemin kembali ke tempat Jisung, jisung sudah di pindahkan ke kamar rawat inap VIP atas kemauan Chenle.

Disana Lucas dan Mark tertidur di sofa, sementara di samping kanan dan kiri ada Jeno dan Chenle. Jaemin tersenyum, banyak yang mengkhawatirkan keadaan si bungsu rupanya.

" Terimakasih Chenle, terimakasih banyak" Ucap Jaemin.

" Tidak masalah hyung, Jisung adalah sahabatku sudah sepantasnya sebagai sahabat aku menolongnya" Jaemin memeluk Chenle dan menangis di pundaknya.

Keadaan kembali hening setelah Chenle pamit untuk kembali ke hotel dan istirahat, di kamarpun kini hanya ada Jaemin dan Jeno sementara Lucas dan Mark keluar untuk membeli makan.

" Mulai hari ini, kau ataupun Jisung ada dalam pengawasanku.. Kita harus secepatnya pergi dari sini, Marco masih mengejar kita" ucap Jeno, Jaemin terkekeh sambil memainkan jemari Jisung yang masih terlelap.

" rasanya aneh, setelah aku berpura-pura lalu menjadi jahat tapi kau masih peduli padaku" Ucap Jaemin. Jeno menatap wajah Jaemin lekat, rasa rindunya kemarin-kemarin terbayar sudah.

" Tidak ada yang aneh, tuhan mungkin menakdirkan jalannya seperti ini" Jaemin menatap jeno.

" jika aku berkata sesungguhnya, aku malu.. Aku malu pada orang-orang yang sudah aku tipu, tanganku kotor, aku sudah membunuh beberapa orang"

" Lalu?" Jeno bangkit untuk mengambil minum, ia menenggak segelas air.

" Apakah kau fikir aku tidak kotor? Aku sama kotornya, menjadi agen rahasia juga sama, kami akan membunuh orang dan mengeluarkan taruhan.. Aku sudah pernah ke las vegas aku bermain di casino bersama Lucas dan Mark aku mendapat mobil, uang, berlian, rumah, senjata dan aku sadar itu kotor, tapi aku membutuhkanya"

" Tapi di balik itu ada niat yang baik"

" Maka kau juga punya niat baik, hei! Semua orang dilahirkan untuk menjalankan niat baik dan buruk" Jaemin termerenung, ia juga punya niat baik untuk saat ini. Menyelamatkan adiknya bukankah suatu niat yang baik?

" A-aku.. Aku ingin bergabung bersamamu" Jeno menaikan sebelah alisnya.

" Untuk apa?"

" Aku ingin menjadi lebih baik"

" menjadi lebih baik bukan berarti harus bergabung bersama kami.. Kau hanya harus menjalani alurmu, kau tau menjadi kami itu berat" itu bukan suara Jeno melainkan Mark yang baru saja datang sambil membawa plastik berisi makanan. setidaknya barusan Chenle memberinya uang untuk makan.

" kau boleh ikut kami" Ucap Jeno, ia duduk di sofa dan membuka plastik makanan.

" Kau tidak lapar? Kalau tidak jatahmu ku makan" Ucap lucas.

Plak!

Langsung dihadiahi tamparan dari Mark, Jaemin terkekeh melihat kebersamaan mereka.

" Kemari kau harus makan jika tidak ingin seperti jisung" Ucap Mark. Jaemin mendekati mereka dan duduk di hadapan Jeno.

" Terimakasih" Ucap jaemin. Entah berapa terimakasih yang harus Jaemin lontarkan untuk mereka.

Setidaknya semua baik-baik saja untuk saat ini, namun semua akan berubah saat orang yang bangkit dari kematianya berada di pihak yang salah.

fiore della felicità | 202

TBC

Gimana fmvnya? Aku belum pro buatnya jadi maaf klo biasa aja.. Ehehe.. Terimakasih sudah baca dan vote, jeongmal kamsamnida!! See u in next chapter pai pai!!!


Sunny pwark. Jan 15, 2020.

Irregular Red Blood Circle [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now