🔫 Tigapuluh Empat, Bermuda Triangle

5.3K 1K 90
                                    

Attention Please! kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

 Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Brak!

Langkah Lucas terhenti ketika Ten berada di hadapanya menahan jalanya, semua orang disana memiliki pertanyaan masing-masing soal siapa orang yang menghalangi jalan Lucas.

" Menyingkir" Ucap Lucas.

" Tidak, kau tidak boleh pergi" ucap Ten.

" Siapa kau?!"

" Ten" mata mark langsung membelak, berdiri dan menghampiri Lucas.

" Kau Ten?" Ucap Mark.

" Jangan lakukan apapun sebelum hari esok jam 10, kalian harus datang lebih awal untuk menyusun rencana yang mendesak sewaktu-waktu" Ucap Ten.

" Apa maksudmu?" tanya Jeno.

" Ikuti saja apa kataku, Renjun dan Yuta ada disana" Ten kembali melangkah menuju kedalam ruangan Jaemin.

Mark masih terdiam ia mengepalkan tanganya hingga buku tanganya memutih.

"Mark?" Lucas memanggil Mark.

" Donghyuck masih hidup" Gumama Mark.

" Apa maksudmu mark?! Sadarlah dia sudah mati!" ucap Lucas

" DIAM!"

" mark! Ini rumah sakit pelankan suaramu" Ucap Jungwoo.

Sementara itu ten duduk di samping Jaemin, mengepalkan kedua tanganya berdoa untuk Jaemin agar segera tersadar dari tidur panjangnya.

" Aku tau kau menderita selama ini, jangan tidur terlalu lama.. Banyak yang menantimu, banyak yang menanti ceritamu.. Haechan masih hidup, terimakasih telah memberitahuku.. Sebagai gantinya aku akan berusaha membunuhnya" Ucap Ten, Ten menepuk-nepuk perut jaemin pelan.

" Ketika kau sudah bangun nanti, akan ku ceritakan kematian ibumu dan ayah tirimu" Ten bangkit dari duduknya, mencium kening Jaemin dan pergi keluar ruangan.

Jeno menoleh dan langsung mencekal lengan Ten, Ten menoleh dan menapati sorot mata sinis.

" Ada yang bisa ku bantu?" Tanya Ten.

" Bisa kita bicara?" tanya Jeno.

" Soal apa?"

" Semuanya, tapi tidak disini"

" Baiklah, aku masih memiliki waktu satu jam lagi"

Disinilah mereka berada di cafe, duduk saling berhadapan dengan secangkir kopi, Ten menyeruput kopinya.

" Jadi?" tanya Ten.

" kau siapa?" tanya Jeno balik.

" aku? Ten Chittapon Leecayaphornkul"

" Bukan, tapi kenapa kau bisa kenal Renjun, Yuta atau kami"

" Singkatnya, aku adalah



























Ibu Haechan" jeno menyiritkan keningnya, Haechan? Maksudnya orang yang menculik Jaemin dan Jisung.

" Aku tidak mengerti"

" baiklah

FlashBack

" Aigo.. Anakku lucu sekali, iyakan Johnny" ten memperlihatkan anaknya pada Johnny —Suaminya.

" Kita mau beri nama siapa?" tanya Johnny.

" Terserah padamu" Ten masih menimang-nimang anaknya.

" Bagaimana kalau Seo Haechan? Bukankah nama yang bagus?" ten tersenyum dan menangguk.

" Ya, aku suka"

- - -

" aaa... Anak mama makan yang banyak ya" Ten sedang menyuapi Haechan yang saat itu berumur satu tahun setengah.

Ten menyuapi Haechan sembari mengajaknya jalan-jalan di taman dekat rumahnya. Ten sesekali terkekeh melihat anaknya sangat aktif.

" Kau lucu sekali.. Tumbuhlah menjadi anak yang baik ya"

" Permisi" Ten menoleh dan mendapati seorang pria menepuk bahunya.

" Ya?"

" Em.. Kau tau dimana rumah park Chanyeol?" Ten menyiritkan kening.

" iya, kau hanya tinggal belok ke kanan dan disana ada rumah besar, itu rumahnya" Pria itu menangguk.

" Terimakasih uhm.."

" Ten"

" Terimakasih Ten, aku Lee Taeyong.. Ah aku harus segera pergi sekali lagi terimakasih ten" pria itu —Taeyong, segera melesat pergi, Ten kembali membalikan badan dan melihat Haechan tidak ada di trolly bayinya.

" Haechan? HAECHAN???" ten panik, ia segera menelfon Johnny dan mengabari bahwa haechan hilang.

Flashback end.

" kenapa aku bisa kenal mereka karena mereka membantuku mencari Haechan.. Yang mungkin orang berdaftar hitam akan memanggilnya Donghyuck" Jeno membelakan matanya.

" Jadi.."

" Ya, Jung Jaehyun yang memculiknya beberapa tahun yang lalu, menjadikan budaknya.. Menculinya bersama sang Istri Lee Taeyong"

" Lalu bagaimana bisa kau hanya sendiri?"

" dua tahun setelah aku kehilangan Haechan, aku dan Johnny bercerai.. Aku mencarinya sendiri sampai keliling dunia, aku bertemu dengan Yuta yang saat itu sedang menjual anak-anak.. Aku bertanya padanya apakah ada anak yang bernama Haechan? Dia menjawab tidak, aku meminta bantuan padanya dan ya dia membantuku, namun ketika aku dipertemukan oleh Renjun yang mengenal baik Haechan, Renjun berkata bahwa Haechan sudah tiada" Ten menatap keluar Cafe.

" lalu kenapa kau masih mencarinya sampai sekarang?"

" Aku percaya, haechan belum mati.. Insting seorang ibu lebih kuat dan kini aku menemukanya, selama pencarianku aku terlibat juga dengan berbagai macam Mafia, berbagai macam senjata, dan aku juga mengenal baik Chanyeol dan bagaimana ia bisa






Dibunuh oleh Marco"

TBC

Sampai sini sudah mulai terbuka!! Aku dobel apdet karena sepcial hari ultah wkwkwk.. Makasih banyak yang udah baca dan vote, jeongmal kamsahamnida!! see u in next chapter pai pai!!

Sunny pwark. Feb 12, 2020.

Irregular Red Blood Circle [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now