🔫 Tigapuluh Enam, Dusk Till Dawn

5.4K 972 35
                                    

Attention Please! kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jeno mendudukan dirinya berhadapan dengan Marco, Jeno menaikan sebelah alisnya dan menyeringai sementara Marco mengepalkan kedua tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeno mendudukan dirinya berhadapan dengan Marco, Jeno menaikan sebelah alisnya dan menyeringai sementara Marco mengepalkan kedua tangannya.

" Jadi tuan tuan.. Bagaimana kesepakatanya?" Tanya yangyang sembari berdiri di ujung meja menahan badanya dengan menyederkan kedua tanganya di meja.

" Apa maksudmu tuan liu?" Tanya marco.

" Transaksi anak itu" yangyang menujuk Jisung dan Chenle.

" Aku tidak berniat mentransaksikan mereka berdua, aku ingin bekerja sama dengan perusa—"

" dengan menarik terus uangku dan membalik namakan perusahaan? Kau mau mencuri perusahaanku kan? Ck, permainan klasik"

" Hoo.. Aku tau, kau berpihak padanya kan?" Marco melipat kedua tanganya.

" Ya, dan aku tidak peduli jika Jung Jaehyun berada di kubumu.. Kalau begitu bagaimana transaksinya?" marco mengeluarkan sebuah remot dari dalam saku jasnya.

" Kau tau ini apa? Jika aku menekan tombol merah pada remot ini maka boom! Gedung ini akan musnah" Jeno mengepalkan tanganya, Marco benar-benar licik.

" Jangan ada pergera—"

Dor!

Dor!

Jungwoo baru saja akan memberi tahu untuk tidak ada pergerakan, tapi di luar ruangan terdengar suara tembakan.

" Sialan" Jeno langsung mengeluarkan senjatanya dan mengarahkanya pada Marco.

- - -

Mark mendekati Haechan namun Haechan malah menodongnya dengan pistol.

" Donghyuck! Sadarlah ini aku Mark" ucap Mark, Haechan menggeleng.

" Siapa Mark? Aku tidak kenal Mark"

" Kalau begitu bagaimana dengan Ten?" Haechan terdiam tanganya gemetar entah kenapa, namun ia masih bersi kukuh mempertahankan posisinya yang siap menembak Mark.

" Jangan mendekat atau peluru ini akan menembus kulitmu"

" Silahkan saja"

Trak!

Mark menjatuhkan senjatanya ke tanah, Mark tidak salah kali ini. Donghyucknya masih hidup, ia mendengar Cerita Ten dari mulut Jeno, ia bisa mempercayai ten karena Ten adalah Ibu Donghyuck atau Haechan.

Dor!

Dor!

Timah panas itu keluar saat Haechan menarik pelatuknya, namun tidak ada satupun peluru yang melukai kulit Mark.

Haechan membuka matanya, ia masih melihat Mark berdiri tegak sambil menatapnya, Haechan jatuh dengan lutut sebagai tumpuanya.

" Aku... Seo... Haechan" Seketika di fikiranga terlintas masa kecilnya, ketika ayahnya menggedongnya, ketika ibunya menyuapi makanan. Namun wajah ayahnya buram ia tak mengingat wajah ayahnya.

" TIDAK! apa-apaan kau Haechan! Kau sendiri! Hidupmu sendiri!!! Aku seorang pembunuh" Mark mendekati Haechan, namun langkahnya terhenti ketika pintu ballroom terbuka dengan Marco yang berlari dan jisung yang di tarik paksa.

Mark menatap Haechan yang masih berkecamuk dengan fikiranya.

" Lucas segera naik ke atap" Ucap Mark dalam Earpiecenya.

Ia menatap ruangan Ballroom yang berantakan, Jungwoo terkapar tidak berdaya, dan Jeno yang berusaha bangun, sementara yangyang pingsan, dan Chenle yang masih duduk dengan pandangan kosong.

" Chenle! Ada apa ini?" Tanya Mark.

" Pergilah hyung, CEPAT PERGI KALIAN SEMUA" Teriak Chenle.

Mark menatap tubuh Chenle, ia membuka Jaket yang di pakai Chenle, betapa terkejutnya ia melihat sebuah rompi bom terpasang di tubuhnya.

" JENO BANGUNLAH!!" teriak Mark, Jeno berusaha bangkit dengan luka di pelipisnya ia berlari untuk mengejar Marco.

" Tenang chenle tenangkan dirimu" Mark berusaha mencari sesuatu yang bisa memotong.

Mark melihat gunting yang berada di dekat Yangyang, ia segera mengambilnya dan berusaha menggunting kabel yang bisa mematiakn Bom.

" Percuma hyung, Marco sudah menanam bom dalam kotak dan di simpan di besmen gedung... Dan yang bisa menghentikan bom itu hanya marco"

" Shit!"

TBC

Diberi sedikit ketegangan dulu gais sebelum peerangan di mulai uhuy.. Okelah terimakasih sudah baca dan vote, jeongmal kamsahamnida!! See u in next chapter pai pai!!


Sunny pwark. Feb 16, 2020.

Irregular Red Blood Circle [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now