10. What's Wrong With Mr. Sehun?

3.7K 290 23
                                    

Hello guys!
Happy Reading guys ❤
.

Vote and comments please:)

________________________________

Yura terdiam sesaat. Apa pria itu baru saja menyuruh ia untuk menyuapinya? Ada apa dengannya? Apa karena faktor sakit hati?

Ia berjalan mendekat kearah Sehun  dan menyerahkan nampan yang ia bawa pada pria itu.

"Apa kau tidak dengar? Aku menyuruhmu untuk menyuapiku. Apa aku harus mengulangnya hingga dua kali?"

Yura menggigit bibir bawahnya Sungguh ia sangat gugup saat ini. Yura pun duduk bersimpuh didepan Sehun dan mulai menyuapi pria itu dengan telaten. Ia tak berani untuk duduk sebelahnya.

Setelah selesai menyuapinya Yura memberikan Sehun obat dan air putih. Pria itu langsung meminumnya, sungguh ia seperti anak kecil yang sangat penurut. Yura tersenyum tipis melihat itu.

Ia beranjak keluar untuk kembali kedapur dan membersihkan apartemen. Ia meletakkan mangkuk dan gelas kotor kedalam washtafell.

Yura menyentuh dadanya yang berdegup. Tolong jangan!, batinnya menjerit

Ia memejamkan matanya sejenak lalu mulai mencuci mangkuk dan gelas yang kotor. Setelah selesai, seperti biasa ia akan membersihkan apartemen. Dimulai dari membersihkan lantai dan mengepel lantai. Lalu dilanjutkan mencuci baju dan membersihkan perabotan.

Setelah semua selesai ia beranjak untuk kembali ke kamar untuk beristirahat sejenak dan meminum vitaminnya.

Sekarang Yura sedang bersantai didalam kamar, membaca buku dan meminum teh hangat. Ia melirik jam dinding, sudah pukul 11.02 waktunya memasak untuk makan siang.

Ia menata kembali buku-buku yang ia baca tadi, lalu beranjak keluar kamar menuju dapur. Yura mulai mengeluarkan bahan-bahan yang ada didalam kulkas. Apa yang harus dimasak hari ini? Tidak mungkin ia akan memasak sup buntut kesukaannya bukan? Pria itu sedang sakit saat ini.

Apa ia harus memasak bubur lagi? Tapi pasti pria itu akan marah, Sehun kan tidak suka makanan orang sakit. Baiklah Yura akan memasak tumis udang brokoli, sayur sup dan menggoreng ayam.

Tak terasa acara memasaknya sudah memakan waktu satu jam lebih dan ini sudah pukul 12.06! Dengan segera Yura menata makanan diatas nampan setelah sebelumnya menyisihkan untuk dirinya sendiri.

Ia bergegas menuju kamar atas untuk memberikan makan siang pria itu. Sebelum masuk ia menyempatkan untuk mengetuk pintu sebentar lalu masuk kedalam.

Matanya menjelajah.

Yura dapat melihat Sehun, pria itu sedang duduk termenung di depan balkon.. lagi.

Wanita itu meletakkan nampan di atas naskas, berjalan pelan kearah balkon lebih tepatnya didepan pintu balkon.

"Tuan, makan siang sudah siap." Panggilku.

"Suapi aku."

Lagi-lagi ia meminta hal yang membuat dadanya bergemuruh. Oh Sehun! Bisakah kau hentikan semua ini?! Yura sungguh tidak kuat.

Yura menghela nafas pelan dan berjalan menuju naskas untuk mengambil nampan, berjalan pelan kearah pintu balkon dan mendorong pelan pintu balkon untuk masuk. Wanita itu duduk bersimpuh didepan Sehun dan mulai menyuapinya.

Sehun juga langsung melahap makanan yang Yura berikan dengan cepat seolah-olah pria itu belum makan berhari-hari. Pandangannya kosong dan lurus kedepan. Apa patah hati semenyakitkan itu? Entahlah, Yura tak pernah merasakannya. Atau mungkin ia belum merasakannya.. karena ia tak tau apa arti semua ini.

Setelah selesai Yura kembali menyodorkan obat pada Sehun yang juga langsung meminumnya detik itu juga. Pria itu bertindak seolah-olah ia hanya sebuah boneka yang menuruti segala perintah tuannya.

Yura  berdiri dan mengambil nampan dan beranjak keluar. Setelah menaruh piring dan gelas kotor ia langsung mencucinya. Wanita itu duduk di kursi meja makan dan memakan makanannya yang tadi ia sisihkan. Setelah makan ia membuat susu ibu hamil dan meminumnya.

Saat Yura hendak mencuci piring kotor, ia mengurungkan niatnya karena mendengar suara bel apartemen, sepertinya tamu yang datang tak sabaran. Terbukti dari bel apartemen berbunyi yang terus-menerus.

Yura berjalan cepat kearah pintu dan langsung melihat siapa yang datang lewat lubang kaca kecil yang berada di pintu. Ia dapat melihat sekitar 5 atau bahkan lebih laki-laki didepan pintu, bahkan ia juga dapat melihat pria kemarin yang mengantar Sehun juga didepan pintu.

Siapa mereka?

Yura segera membuka pintu ketika bel kembali dipencet tak beraturan.
Bisa ia lihat wajah kesal mereka. Apa ia terlalu lama membukakan pintu?

"Maaf, mencari siapa?" Tanya Yura sopan.

"Apa Sehun ada didalam?" Tanya salah satu dari mereka. Sepertinya pria yang satu ini terlihat lebih ramah dari yang lainnya.

"Tuan Sehun ada di dalam. Namun saat ini kon-"

Ucapannya terhenti saat para laki-laki itu langsung menerobos masuk kedalam apartemen dan berteriak memanggil nama 'Oh Sehun'.

Yura terdiam dan tercengang. Ia berbalik dan melihat kebelakang, saat ini mereka langsung menuju ke kamar atas bahkan ada yang langsung menuju dapur dan ada juga yang langsung menonton televisi. Wanita itu mengerutkan alisnya bingung. Apa mereka tak punya sopan-santun? Tiba di kediaman orang lain, langsung masuk tanpa dipersilahkan. Bahkan mereka langsung melakukan hal-hal sesuka mereka. Apakah mereka semua teman pria itu? Astaga!

Tersadar dari lamunannya, Yura langsung menutup pintu dan menuju dapur.

Sampai didapur.

Yura kembali dibuat tercengang saat melihat kulkas dengan pintu terbuka dan makanan didalam langsung habis. Hanya ada bahan makanan dan sayuran saja, bahkan bahan makanan pun juga ikut berkurang. Apa mereka merampok semua makanan disini?

Ia memandang kearah kompor. Seorang pria sedang memasak, ia bergegas menghampirinya takut pria asing itu akan menghancurkan dapur ini. Ia berdiri disamping pria asing itu sambil memperhatikan keahliannya dalam memasak. Apa pria ini bisa memasak? Yura rasa iya. Terbukti dari cara memotong sayuran dengan telaten dan menumis dengan baik.

"Aku tak akan menghancurkan dapur ini, kau tenang saja."

Ucapan pria itu membuat Yura tersadar dari lamunannya, ternyata ia menyadari kehadiran Yura.

Yura tersenyum kikuk lalu berjalan kearah ruang televisi.

Lagi.. Yura dibuat tercengang.

Rasanya ia ingin menangis sekarang!

Bagaimana tidak?

Mereka menghancurkan semuanya!

~_~

TBC
.

Annyeong!
Aku mau bilang makasih karena kalian sudah mau dukung cerita aku dengan mem-vote and comment!😙
.
.
.
Thank you so much all!
.
.
See you in next chapters!🤗

Marriage With Mr. Sehun [SehunYura] #BJPWWhere stories live. Discover now