50. Secret

2.8K 256 52
                                    

Hello guys!
Vote and comment please:)

Maaf karena sebelumnya wattpad aku rada eror gitu, chap Miss You juga tiba2 ada di atas. Moga kejadian ini gk terulang lagi😭

_______________________________

Hari terus berlanjut, Yura pun sudah mulai menunjukkan perkembangan. Jika awal dia bangun ia tak bisa memberi respon apapun, vervanding terbalik dengan sekarang. Ia bisa mengerti maksud dari lawan bicaranya walau hanya bisa memberi respon kedipan matanya sebagai jawaban 'iya' atau 'tidak'.

Sekarang ia pun juga bisa membalas genggaman tangan yang menggenggam tangannya walau lemah. Meskipun begitu, hal tersebut merupakan sebuah kemajuan, walau tak ayal jauh dalam lubuk hati anggota keluarga lainnya menginginkan kemajuan lebih.

Saat ini seperti biasa, ia akan dia ajak bercengkrama oleh masing-masing anggota keluarga. Sorot matanya memang terus menatap lurus kedepan, namun ia bisa merasakan jika sedang didampingi.

Dokter berkata, jika saraf otot Yura sedang memulai untuk menyesuaikan. Dalam hitungan pendek Yura pun pasti bisa kembali berinteraksi. Hanya memerlukan waktu dan serta dukungan dari keluarga untuk kesembuhan Yura.

Sehun, pria itu juga sekarang lebih banyak mengharuskan waktunya dengan menjaga Yura. Mengajak wanita itu bercerita walau tak ada respon dari sang wanita, namun ia tetap melakukannya setiap saat. Cerita yang ia ceritakan pun termasuk aneh, ia menceritakan tentang hidupnya dulu waktu masih remaja. Dimana ia sangat pupuler dikalangan teman-temannya dan menjadi incaran para gadis di sekolahnya.

Seolah sedang menyombongkan dirinya, memamerkan kehebatannya. Namun tetap saja, hanya mampu di dengar saja oleh Yura. Tak ada respon yang wanita itu berikan yang kadang hal itu membuat Sehun geram sendiri. Namun ia juga tak adalah berbuat banyak, karena memang kondisi Yura memang seperti itu.

~_~

"Sehun kau akan kemana?"

Langkahnya terhenti di ujung pintu begitu suara memanggilnya, ia membalikkan tubuhnya menghadap langsung keatah sang bibi yang saat ini berjalan kearahnya.

"Aku ingin pergi ke mini market sebentar untuk membeli minuman dan makanan ringan."

"Ah, kebetulan sekali. Go-mo titip barang perempuan ya."

Alis Sehun mengkerut bingung, tak faham dengan ucapan sang bibi.

"Barang perempuan?"

Decakan terdengar dari mulut sang bibi.

"Kau pasti tau Sehun, kau pahamkan?"

Sehun mulai berpikir jauh, setelahnya merenggut tak suka kearah sang bibi setelah tau arti dari 'barang perempuan'

"Tidak, aku tidak mau. Go-mo beli saja sendiri, aku seorang pria, tidak mungkin aku kembali barang milik perempuan. Yang benar saja go-mo."

Tubuhnya berbalik, namun harus kembali tertarik kearah belakang saat tangan sang bibi menarik kearah baju bagian belakang. Ia meronta meminta dilepaskan, lalu mundur menjauh saat tarikan itu terlepas.

"Aku tidak mau go-mo!"

"Kau harus mau Sehun! Ini sedang gawat darurat! Go-mo sedang tak membawanya, dan sekarang sudah saat ganti."

"Aku tidak mau! Belilah sendiri."

"Sehun-"

Pintu ruang rawat inap terbuka, menampilkan sosok pria yang hampir seumuran dengan Sehun.

Marriage With Mr. Sehun [SehunYura] #BJPWWhere stories live. Discover now