Marriage With Mr. Sehun [SehunYura] #BJPW

24. His Feelings

Hello guys!
H

appy Reading guys!❤

Vote before read!😊

Don't be silent readers! 😈

________________________________

Yura membuka pintu samping mobil saat mobil telah terhenti tepat di halaman Mansion Keluarga Oh.

Nampak gurat bahagia diwajahnya. Ia tersenyum, sudah lama ia tak kemari. Ia merindukannya.

Yura melihat Sehun yang langsung berjalan masuk kedalam rumah tanpa menunggunya, tentu saja sandiwara itu telah selesai.

Ia mengikuti Sehun dibelakang. Wanita itu nampak kesusahan berjalan karena perut besarnya, kehamilannya yang sudah menginjak usia 8 bulan membuatnya serba susah.

Pintu terbuka, bukan seorang pelayan yang membukakannya. Namun, sambutan langsung dari Oh Na Mi, ibunda Oh Sehun.

"Sehun-na! Eomma merindukanmu! Bagaimana kabar kalian?"

"Baik."

Nampak gurat tak suka sang ibunda saat Sehun hanya menjawab singkat pertanyaannya.

"Dimana Yura?"

Wanita paruh baya itu menengok kebelakang mencari keberadaan wanita hamil itu. Tentu saja ia masih dibelakang, kondisinya yang hamil membuatnya berjalan bagai siput.

"Astaga Yura!"

Wanita paruh baya itu berjalan cepat kearah Yura yang saat ini kesulitan berjalan sambil memegang perutnya.

Na Mi langsung menahan punggung belakang Yura untuk membantunya berjalan.

Ia melirik putranya yang saat ini hanya memandang dingin kearah mereka lalu berbalik masuk kedalam Mansion.

"Ya! Oh Sehun!"

Tak mendengarkan sang ibunda, pria itu tetap berjalan seolah-olah hanya ia yang berada disana.

"Astaga anak itu-"

"Tidak apa-apa Eomma, aku bisa berjalan."

"Perutmu sungguh besar. Apa ini kembar?"

Yura tersenyum dan menggeleng.

"Dokter bilang, ia seorang laki-laki."

Na Mi tersenyum. "Kupikir ini kembar, dan ya... jaga kesehatanmu. Apa bulan ini kau sudah cek up?" Tanya nya.

Yura menggeleng pelan, bulan ini ia tak ada waktu untuk cek up, permasalahan yang menumpuk membuatnya melupakan hal itu.

"Aku akan meminta Sehun untuk menemanimu cek up."

Yura menggeleng cepat "Itu tidak perlu Eomma."

"Kau memang keras kepala."

Yura hanya tersenyum menanggapinya.

~_~

"Sehun, Appa ingin berbicara denganmu."

Sehun memandang ayahnya yang saat ini berjalan memasuki ruangan kerja miliknya.

Ia meletakkan kembali gelas yang tadi ia minum dimeja, dan berjalan mengikuti ayahnya di belakang.

Membuka pintu kerja milik ayahnya dan masuk kedalam tak lupa menutupnya kembali.