31. Hello Baby!

5K 336 132
                                    

Hello guys! Welcome back!
Sebelumnya makasih yg udh mau nunggu😊 Makasih juga yg ush mau vote and comments❤😄 Itu sangat menyemangati aku bgt😂
.
Sebenarnya aku ngakak bgt sumpah yg bilang Sehun gobloklah😥, Sehun bangthat😐, Sehun gk punya otak😭... bias aku itu😭 Dinistain mulu perasaan, maapken Sehun yg khilaf guys😌
.
Ok Happy Reading!❤😂

_________________________________

Sehun menatap lurus kearah pria disampingnya yang saat ini nampak sekali raut terkejut di wajahnya.

"Aku tidak tau apa rencana kalian sebenarnya. Tapi Hyung harus ingat, aku bukan orang bodoh."

Pria yang menjadi lawan bicaranya hanya mampu terdiam kaku. Lidahnya seakan kelu untuk membalas ucapan Sehun.

"Apa sebenarnya yang kalian rencanakan Hyung?"

Sehun masih bisa berbicara dengan tenang. Namun siapa saja yang melihat rautnya, pasti ia akan dapat melihat bahwa pria ini sebenarnya tengah menahan amarahnya.

"Aku tidak tau."

Lama terdiam, pria itu akhirnya mau menjawab walaupun itu bukan jawaban yang Sehun inginkan.

"Aku hanya mengikuti Junmyeon. Sungguh aku tak tau sebenarnya apa yang ia rencanakan. Percayalah padaku Sehun."

Sehun berdecih pelan. Ia tak suka seseorang yang memohon kepercayaan padanya.

"Junmyeon menyuruhku menantangmu untuk mengukur seberapa kuat kau minum. Awalnya aku tak ingin, ia memohon jadi aku menurutinya."

"Apa Junmyeon Hyung memberikan alasan mengapa ia menyuruhmu?"

Pria itu menggeleng pelan "Junmyeon tak memberi tau alasan yang pasti. Ia hanya bilang, jika ia ingin melihatmu pingsan." Sambungnya.

"Dan untuk apa kalian merekam kejadian tadi?"

"Junmyeon bilang jika ia ingin mengirimkannya kepada ayah dan ibumu."

"Sudah kuduga." Lirihnya

"Kau bilang apa?"

Sehun hanya menggeleng pelan.

Untung saja tadi ia masih sedikit sadar walaupun kepalanya selalu berdenyut sakit. Otaknya masih waras untuk mencerna apa pembicaraan mereka tadi.

Awalnya ia merasa bingung, untuk apa Hyungnya berbisik-bisik. Ia akan pasrah saja jika nanti wajahnya akan menjadi objek maha karya mereka, karena jujur kepalanya sangat sakit.

Namun bukan itu yang mereka lakukan pada dirinya, ia masih mendengar sayup-sayup dari mereka jika mereka ingin membuat rekaman. Ia hanya pasrah jika mereka akan mengerjainya nanti. Awalnya ia bingung, mengapa mereka menanyakan perasaannya pada Yura. Untung saja ia masih waras untuk menjawab, namun ia masih ragu akan sebab mereka melakukan ini padanya.

Jadi ia memutuskan untuk sedikit bersandiwara. Ia akan berpura-pura sudah tak sadar akan hal yang ia lakukan nantinya. Semakin lama, mereka semakin menuntut. Dan itu membuatnya sedikit kesal dalam menjawab, ditambah kepalanya yang sangat pusing terus mendera.

Marriage With Mr. Sehun [SehunYura] #BJPWWhere stories live. Discover now