20. Should You!

3.9K 275 40
                                    

Hello guys!
Happy Reading guys ❤
.

Vote and comments please:)

_________________________________

Sehun memarkirkan asal mobilnya di depan Gedung Perusahaannya. Kaki panjangnya langsung melangkah menuju pintu masuk.

Nampak karyawan yang berpapasan dengannya tersirat ekspresi aneh dan terkejut. Tentu saja, biasanya Bos mereka jarang datang secara langsung kekantor. Mungkin hanya untuk menghadiri rapat, setelahnyapun langsung pergi entah kemana.

Sehun melangkah pasti kearah lift khusus untuknya. Para karyawan pun menunduk hormat dan memberi jalan.

Setelah menekan tombol untuk sampai di lantai tujuan, Sehun mengambil ponsel yang berada disaku celananya.

"Kau sudah menyiapkan semua berkasnya?"

"Semua sudah siap Daepyonim."

Sehun langsung menutup sambungan sepihak setelah mendengar jawaban dari bawahannya.

Pintu lift berdenting, Sehun langsung melangkah keluar dan berjalan lebar menuju pintu ruangannya.

Pintu lift berdenting, Sehun langsung melangkah keluar dan berjalan lebar menuju pintu ruangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ruangan yang nampak sangat rapi dan penuh dengan aksen warna gelap.

Sehun langsung melangkahkan kakinya menuju kursi kebesarannya lalu mengenakan kaca mata bacanya dan mulai menggeluti berkas-berkasnya.

Cukup lama Sehun tenggelam dalam pekerjaannya, suara ketukan pintu membuatnya menoleh sebentar lalu memberi ijin karyawannya yang hendak masuk tanpa menoleh.

Matanya masih fokus kearah lembaran demi lembaran berkas perusahaan.

"Daepyonim ini adalah berkas kerja sama dengan Mr. Xio" Ucap sang karyawan sambil menyerahkan beberapa tumpukan map didepan berkasnya yang lain.

Sehun nampak mengerutkan alisnya bingung, ia melepaskan kacamata baca yang tadi ia pakai. Lalu menatap karyawannya.

"Bukankah Mr. Xio sudah membatalkan kontrak kerja samanya?" Tanyanya bingung.

"Memang Daepyonim. Tetapi anak buah dari Mr. Xio mengantarkan kontrak kerja sama beberapa menit lalu. Beliau berkata ingin memperbaikinya." Jelas sang karyawan.

"Batalkan."

Setelah mengatakan itu Sehun kembali memakai kacamata bacanya dan mulai mengalihkan pandangannya kearah berkas yang tadi ia alihkan.

"Baik Daepyonim." Sang karyawan pun mengangguk paham, lalu pamit keluar.

Setelah kepergian karyawannya, Sehun memijat kepalanya yang berdenyut pening. Ia menyandarkan tubuhnya sejenak.

Marriage With Mr. Sehun [SehunYura] #BJPWWhere stories live. Discover now