23. Milk

4.1K 264 33
                                    

Hello guys!
Happy Reading guys ❤
.

Vote and comments please:)

Wish you enjoy.

______________________________

Yura menatap pria didepannya. Pria itu juga ikut menatapnya. Jujur, Yura bingung bagaimana harus bersikap. Ia tak kenal dengan pria didepannya. Ia hanya tau, jika pria didepannya adalah teman dari suaminya.

"Mengapa tuan memanggil saya?"

Yura mencoba memberanikan diri untuk bertanya. Demi apapun, mereka sudah hampir 30 menit duduk dan itu hanya saling memandang.

Pria nampak memberikan cengiran andalannya.

"Sebelumnya aku ingin meminta maaf atas panggilanku tadi padamu. Aku tidak tahu namamu, jadi aku reflex memanggilmu seperti itu, kuharap kau memakluminya."

Yura mengangguk sambil tersenyum tipis yang dibalas senyuman juga oleh lawan bicaranya.

"Aku akan langsung keintinya saja. Untuk apa kau datang kemari?"

Pria itu merubah expresi wajahnya menjadi serius.

"Saya hanya mengantar makan siang untuk tuan Sehun."

"Tuan Sehun?"

Yura mengangguk "tuan Sehun adalah majikan saya."

"Bukankah Sehun adalah suamimu?"

Yura terlihat berpikir. Saat ini rahasianya sudah terbongkar, jadi untuk apa menutupinya? Toh dia juga tidak rugi.

"Itu hanya status saja. Sebenarnya saya hanya seorang pelayan di Mansion keluarga tuan Sehun."

"Lalu mengapa kau bisa menikah dengan Sehun?"

Yura merasa jika pria didepannya ini sangatlah kepo. Ia merasa tak nyaman jika harus mengulang kisah lama.

"Itu ada cerita tersendiri lagi. Kuharap anda bisa mengerti privaci."

Pria itu mengangguk "maaf jika itu membuatmu tak nyaman."

Yura mengangguk.

"Jika tidak ada keperluan lagi, saya pamit dulu."

"Ah.. iya, silahkan. Maaf sudah mengganggu waktumu."

Yura tersenyum sambil membungkukkan badannya untuk pamit.

Wanita itu berjalan meninggalkan area kantin kantor.

~_~

Yura masuk kedalam apartemen. Wanita itu langsung menuju dapur untuk membuat susu. Setelah selesai ia berjalan menuju kearah kamarnya untuk membaca novel.

Tidak ada yang spesial hari ini. Ia pikir nanti akan ada sesuatu yang  menakjubkan. Namun ia salah, semua nampak biasa saja seperti hari biasa.

Mencoba mengabaikan itu, wanita itu berjalan menuju jendela dan membukanya. Ia berdiri memandang keluar. Nampak kota Seoul yang padat dari atas bangunan. Ia menyukainya.

"Yura!"

Hampir saja Yura tersedak saat meminum susunya. Wanita itu bergegas keluar dari kamar menuju ruang tengah.

Sehun, pria itu nampak memandang lurus kearahnya. Ia berdiri tepat dihadapan pria itu.

"Apa tuan membutuhkan sesuatu?"

Marriage With Mr. Sehun [SehunYura] #BJPWWhere stories live. Discover now