33. Rahyun

4.4K 320 52
                                    

Hey hey hey!😂
.
Back with me! Don't forget to vote before you read! 😉
.

Happy Reading!

___________________________

Yura tertawa kecil saat sang buah hati menggeliat pelan dalam dekapannya. Kecupan-kecupan ringan yang ia berikan membuat sang buah hati membuatnya terganggu.

Ia memainkan jemari kecil sang anak. Tersenyum lebar saat nama yang ia buat akhirnya digunakan, walau ia sempat tak yakin.

"Hai Oh Ra Hyun." Sapanya.

Ia tertawa kecil. Sungguh menakjubkan!

Yura terkesiap saat suara pintu di buka sedikit kasar. Ia melirik sang buah hati, dan untungnya masih terlelap nyaman.

Yura memandang Sehun dengan tatapan bingung. Seolah bertanya untuk apa ia datang kemari?

"Jadi, siapa namanya?"

Yura masih diam. Memandang Sehun yang saat ini duduk disamping brankarnya, di kursi.

Sehun, pria itu menaikkan satu alisnya keatas.

"Rahyun."

Yura menjawab namun arah matanya memandang lain. Tak berani menatap Sehun yang saat ini tengah menatapnya.

"Rahyun? Tidak buruk."

Balasan dari Sehun membuat Yura bernafas lega mendengarnya, setidaknya pria itu mau menerimanya walau bukan nama tersebut yang pria itu inginkan.

"Terimakasih tuan."

"Untuk apa kau berterimakasih."

Yura sedikit bingung akan menjawab, namun ia menunjukkan senyumnya.

"Terimakasih, karena anda mau menerima bayi ini dan menerima nama yang saya berikan."

Sehun hanya mengangguk paham. Ia tak memberi respon lain, tak terlalu perduli dengan hal itu.

"Aku ingin menggendongnya."

Ucapan spontan dari Sehun, membuat Yura langsung mengalihkan tatapannya pada pria itu.

"Eum... maaf tuan, bukannya saya ingin menolak. Tetapi sejak tadi Rahyun sedikit rewel, dia akan menangis saat merasa gendongan asing."

Yura berbicara dengan hati-hati, takut jika tuannya akan marah.

"Aku ayahnya jika kau lupa."

Yura mengangguk paham. Ia menjadi teringat ucapan Sehun dulu, pria itu bilang jika ia tak akan mau menerima anaknya. Namun sekarang lihatlah, pria itu seperti penjilat ludah sendiri. Namun Yura juga tak mempermasalahkannya, setidaknya Sehun mau menerima anaknya.

Perlahan Yura memperalihkan gendongannya kepada Sehun. Bayi itu sedikit menggeliat dalam tidurnya kala merasakan dekapan yang berbeda. Namun kembali tenang, saat tangan Sehun menepuk pantatnya pelan guna menenangkan dirinya.

Marriage With Mr. Sehun [SehunYura] #BJPWWhere stories live. Discover now