39. I Can't

3.8K 315 46
                                    

Hello guys!
Happy Reading!❤
.

Vote and comment please;)

______________________________

Yura tak pernah membayangkan dirinya menjadi seorang buronan, namun saat ini ia merasakan bagaimana menjadi seorang buronan.

Apapun yang terjadi ia harus berlari dan menghindar agar tidak tertangkap. Yang mengejarnya bukan satu atau dua orang, bukan juga mengejarnya dalam satu arah, mereka juga bisa muncul dan mengepungnya tiba-tiba.

Kakinya bahkan saat ini serasa mati rasa. Tidak bisa berlari lagi namun ia harus tetap berlari. Sepatu ber-haknya sudah ia lepas dan ia buang di tengah jalan. Berlari tanpa alas kaki yang membuat kaki menjadi kotor, itu bukan masalah, yang menjadi masalah ketika bertabrakan dengan orang dan mereka menginjak kaki telanjangmu itulah masalah utamanya.

Sejak awal pesawat mendarat, ia buru-buru berada didepan pintu keluar. Berharap ada yang segera membukakan pintu itu agar ia bisa segera kabur.

Tepat tadi ia menunggu, seorang pramugari membuka pintu keluar pesawat. Dengan buru-buru ia segera turun menapaki anak tangga pesawat dan keluar. Memang belum ada tanda-tanda mencurigakan. Dan belum ada yang mengejarnya.

Namun saat ia memutuskan untuk duduk beristirahat sejenak menenangkan kakinya. Ia kembali dikejutkan dengan orang-orang berbaju hitam yang seperti mencati sesuatu dibandara. Hal itu lah yang membuatnya panik dan segera lari menjauh, dan justru aksinya itulah yang membuatnya terlihat mencolok dan berakhir di kejar bagai buronan.

Ia tidak tau pria itu akan mengetahui dengan cepat, namun sejak semalam ia sudah mewanti-wanti kejadian ini akan terjadi. Dan benar saja, ia menjadi buronan dan membuat orang-orang yang berlalu lalang melihat kearahnya.

Masih memakai baju pramugari membuat orang-orang mengira yang tidak-tidak. Namun ini bukanlah saatnya memikirkan tentang opini mereka, ia harus bisa lari dari sini dan segera menemukan tempat yang aman.

Langkahnya berbelok menuju kamar mandi di bandara, masuk kedalam bilik perempuan dan menguncinya. Ia menstabilkan nafasnya yang terputus-putus. Ia serasa ingin menangis, menatapi nasibnya yang sangat malang. Mereka tidak akan berani masuk kemari, orang-orang akan memikirkan yang tidak-tidak. Jadi ia akan bersembunyi disini terlebih dahulu.

Yura menghidupkan kran air dan mulai membasuh wajahnya yang terlihat kumal. Merapikan helaian rambutnya yang menjuntai dan menguncirnya menjadi satu kembali.

Ia menutup closet dan mendudukinya untuk beristirahat sejenak. Ia akan menunggu berjam-jam nanti, agar saat ia keluar ia tak menemukan orang-orang berbaju hitam berkeliaran.

~_~

Sehun menggeram kesal, ia memutuskan sambungan telepon sepihak.

Shit!

Ribuan umpatan sudah ia keluarkan sedari tadi. Yura, wanita itu terlalu pintar. Ia sudah dibodohi oleh wanita itu, bagaimana bisa ia tak menyadarinya?! Sial!

Seharusnya tadi malam ia tidur diranjang, dan jika itu terjadi mungkin ia akan langsung mengetahui jika wanita itu sedang membodohinya.

Marriage With Mr. Sehun [SehunYura] #BJPWWhere stories live. Discover now