38b. We Have to Go! #2

3.6K 305 26
                                    

Hello guys
Happy Reading❤
.

Vote and comments please:)

______________________________

"Tuan..."

Sehun menatap lurus kearah Yura, tak ada ekspresi yang ditunjukkan olehnya. Raut muka itu justru membuat Yura takut, ia takut jika mimpinya menjadi nyata.

"Long time no see, Yura."

Dalam hati Yura mengumpat, baru sehari ia pergi namun pria itu sudah menemukannya. Dan pria ini bilang long time no see? Apa ia waras? Ini bahkan bisa dikatakan sangat cepat!

"Yura, siapa yang datang?"

Itu suara neneknya, namun bukannya menjawab, matanya masih menatap sosok didepannya yang saat ini juga ikut menatapnya.

"Yura?"

Merasa ada yang aneh dengan cucunya, sang nenek berjalan kearah pintu dan melihat siapa gerangan tamu yang datang dan membuat terdiam mematung.

Terkejut. Tentu saja.

Didepannya terdapat sosok anak majikannya yang di kawal oleh beberapa orang berbaju hitam. Apa yang telah terjadi saat ini? Situasi ini membuatnya teringat dengan mimpi bodoh cucunya. Apa mungkin mimpi itu sebuah pertanda bagi ia dan Yura? Jika iya, ia akan sangat menyesali tindakannya tadi. Bolehkah ia memutar waktu kembali?

"Tuan muda, ada gerangan apa anda kemari?"

Suara itu jelas tersirat kebingungan dan kewaswasan.

Tubuhnya berdiri didepan Yura, seakan mencoba melindungi cucu semata wayangnya. Melihat itu, Yura memundurkan sedikit tubuhnya, ia berpikir mungkin neneknya satu pemikiran dengannya.

Ia berharap ia bisa lolos kali ini, ia masih ingin melihat dunia besok. Menyusun masa depan yang bahagia, bukannya malah mati mengenaskan.

Sehun, pria itu tak menjawab. Matanya masih tetap menatap kedepan. Dan Yura seakan pergerakannya sangat terbatas, semua yang ia lakukan serasa sedang tertangkap basah.

Tubuhnya mencoba untuk semakin menjauh kebelakang, lalu dengan cepat memutar tubuhnya dan berlari kencang masuk lebih dalam lagi menuju pintu belakang. Dalam hati ia berdoa agar ia bisa segera kabur, namun bagaimana dengan neneknya? Ia seperti cucu yang sangat durhaka saat ini.

Melihat aksi Yura, tentu saja sang nenek langsung terkejut. Ia menoleh kebelakang lalu dengan cepat menoleh depan kearah Sehun.

Tak sesuai ekspresinya, ia pikir Sehun akan langsung mengerahkan bawahannya agar menerobos rumah kediamannya dan mengejar Yura, justru pria itu malah tersenyum miring sambil melihat kearah arloji ditangannya.

Ia kembali menoleh kebelakang saat suara jeritan kencang Yura mulai memenuhi seisi rumah.

"Ya! Lepaskan aku!"

Disana Yura sudah dicekal kedua tangannya oleh pria berbadan besar dengan baju serba hitam. Meronta meminta untuk dilepaskan dan sesekali menendang kedepan. Bahkan saat ini Yura sudah tidak menapak di lantai karena kedua tangannya yang pegang erat oleh bawahan Sehun yang otomatis langsung bisa mengangkat tubuhnya.

Marriage With Mr. Sehun [SehunYura] #BJPWWhere stories live. Discover now