27. I Never Fall!

3.8K 275 36
                                    

Before that!

.
Happy Birthday for us maknae! Oh Sehun! Happy Birthday my boy!😚❤
.
We love you so much!
.
Dan semoga cepet sadar😂

__________________________

Don't be silent readers! 😈

Happy Reading guys! 😊

______________________________

Yura melepaskan tautan bibirnya, dan mulai menjauhkan wajahnya. Ia menunduk tak berani mendongak menatap wajah tuannya.

"Maaf tuan."

Tidak ada sautan yang keluar dari bibir Sehun. Pria hanya memandang lurus kedepan, lalu memutar tubuhnya ke samping dan beranjak pergi.

Yura hanya memandang kosong kebawah. Ia tak berani untuk mendongakkan kepalanya, ia terlalu malu untuk itu.

Suara pintu tertutup terdengar melalui panca indranya. Ia langsung menatap kearah pintu yang baru saja tertutup, ada sedikit rasa tak rela dihatinya.

Ia menghela nafas pelan lalu beranjak menuju ranjang dan mulai merebahkan tubuhnya. Ia mencoba untuk memejamkan matanya, namun seakan sulit untuk ia lakukan. Bayangan kejadian beberapa menit lalu terulang jelas dikepalanya.

"Ayo lupakan saja Yura! Mengapa selalu teringat terus!"

Yura merasa ia mulai frustasi oleh dirinya sendiri. Bagaimana ia bisa melakukan hal itu?! Itu sangatlah memalukan!

Bayangan saat ia hendak mencium Sehun kembali melintas, dan itu membuat wajahnya memanas.

"Kumohon, berhentilah berlalu dipikiranku!"

Suara pintu terbuka spontan membuatnya berpura-pura tidur. Ia tak berani mengintip siapa yang datang di ujung matanya, ia tetap bernafas normal walaupun jantungnya sekarang sedang berdentum kuat.

Yura dapat merasakan pergerakan dari ranjang bagian sampingnya. Setelah pergerakan itu terhenti, ia mulai membuka pejaman matanya. Ia dapat melihat tubuh Sehun yang saat ini sedang memunggunginya.

Jujur saja, ada aliran hangat memenuhi hatinya. Seulas senyum terbit di wajah cantiknya. Ia menatap ke atas dan mulai memejamkan matanya.

~_~

Yura membuka kelopak matanya perlahan, bunyi dari jam alarm ponselnya membuat ia terbangun.

Ia dapat melihat gelagat terganggu dari orang di sampingnya, hal itu membuatnya langsung meraih ponselnya di meja naskas dan mematikan alarm dari ponselnya.

Ia beranjak bangun dari tidurnya dan mulai berjalan kearah kamar mandi. Yura melihat kearah jam dinding, masih pukul 05.12 masih terlalu pagi. Mungkin efek kebiasaannya bangun pagi membuat ia terbiasa.

Ia menoleh kebelakang, tuannya masih bergelut dengan guling dan selimut. Ia menggelengkan kepalanya pelan, untuk apa ia mengurusi hal itu. Ia membuka pintu kamar mandi dan mulai membersihkan diri.

Sekitar 15 menit kemudian barulah ia keluar dari kamar mandi dengan wajah yang segar. Masih memakai pakaian semalam, ia beranjak keluar.

Sebelum ia keluar, ia menyempatkan untuk merapihkan tata letak bantal yang ia gunakan dan membetulkan letak selimut Sehun.

Sejenak ia mengamati wajah tampan yang tengah tertidur tenang itu. Rasa penasaran menyelimuti hatinya, pasalnya kemarin malam Sehun tidak menunjukkan reaksinya. Ia pikir kemarin Sehun akan langsung menampar atau yang lebih parah lagi mendorongnya dari balkon atas. Baiklah, itu sangat berlebihan.

Marriage With Mr. Sehun [SehunYura] #BJPWDonde viven las historias. Descúbrelo ahora