10. London & Lombok 2

54.5K 4.5K 894
                                    

Warning! Typo bertebaran!

☃☃☃

Malam ini Maura akan berangkat ke Lombok bersama teman-temannya. Adara juga sudah menunggu di bawah, sedangkan Belva, Ben dan Joe pergi lebih dulu ke bandara.

Maura menatap pantulan dirinya di cermin. Gadis itu memakai dress hitam di bawah lutut bermotif bunga lalu tas selempang berwarna senada sebagai pelengkapnya.

 Gadis itu memakai dress hitam di bawah lutut bermotif bunga lalu tas selempang berwarna senada sebagai pelengkapnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Maura menghela napas. Sebenarnya ia tak siap jika harus pergi ke Lombok dan mengingat kenangan mereka lagi di sana. Maura belum siap jika harus merasa sakit lagi.

Maura memejamkan matanya sejenak sembari menghela napas panjang. "Aku harap ini yang terakhir kalinya aku ke sana, Ar" gumam Maura sambil menatap pantulan dirinya di cermin dengan tatapan sedih.

"Ra, udah siap?" tanya Alvarel yang baru saja memasuki kamar Maura. Pria itu mengelus rambut panjang Maura sayang.

Maura menoleh kemudian mengangguk.

Alvarel menatap Maura. Di bawanya tubuh mungil Maura ke dalam dekapannya.

"Maafin kakak. Kakak baru tau kalo kamu pernah ke sana sama Ar-"

"Gapapa kak, jangan di bahas lagi" potong Maura.

Alvarel melepaskan pelukannya dan menatap Maura. Lagi-lagi ia merasa menyesal karena baru saja tahu tentang kenangan Maura dan Arkan di Lombok. Adara memberitahunya tadi pagi dan itu membuat Alvarel merasa bersalah karena mengirim Maura ke tempat itu lagi. Tempat di mana mereka pernah membuat cerita cinta singkat di pulau itu.

"Ayo, Mama sama Adara udah nunggu"

Maura pun mengangguk. Alvarel menggenggam tangan sang adik lalu melangkah keluar kamar.

Laura yang tengah berbincang dengan Adara pun tersenyum ketika melihat kedatangan Maura

"Anak mama" ujar Laura sembari menghampiri Maura dan memeluknya.

"Mama bakal kangen berat sama kamu, sayang"

Maura terkekeh pelan. "Rara juga, ma"

"Jaga diri baik-baik ya di sana, jangan lupa makan, jaga kesehatan juga jangan sampai sakit"

Adara terkekeh mendengar rentetan ucapan calon mertuanya ini. "Tenang aja ma, aku pasti jaga Maura dengan baik kok"

Laura tersenyum lega mendengarnga. "Titip Rara ya, Dar"

"Emangnya Rara barang di titip-titip" komentar Maura yang membuat keduanya terkekeh.

Tin!

Suara klakson mobil terdengar membuat ketiganya menoleh ke arah mobil hitam yang sudah di masuki Alvarel di kursi samping kemudi. Alvarel memberi kode Adara dan Maura untuk segera masuk ke dalam mobil.

My Cold Prince 2 || (T A M A T)Where stories live. Discover now