33. - Menyerah (READ NOTE)

54.1K 6.1K 4.6K
                                    

Jangan lupa like komen dan share yaa🤗
Yuk biasakan komen di setiap paragraf jika kalian sangat menyukai cerita A.M🤗🤗🤗

Tandai jika ada typo😇

Happy reading

☃☃☃

"Lo tau apa yang lebih menyakitkan dari kebohongan?"

"Pengkhianatan"

"Rasanya seperti ... kita di paksa untuk mati"

Maura Carissa W.

☃☃☃

Seorang gadis dengan gaun tidurnya yang terkoyak dengan bercak darah di beberapa bagian tubuhnya tengah berlarian tanpa alas di trotoar jalan.

Kakinya yang terluka terus di ayunkan di sepanjang jalan trotoar itu sesekali gadis itu menoleh ke belakang untuk memastikan seseorang tidak mengejarnya.

Raut ketakutan di wajahnya tergambar jelas. Beberapa orang yang tak sengaja di tabraknya juga sekelilingnya memperhatikan dirinya aneh dan heran melihat penampilannya yang acak-acakan.

Seperti gadis gila yang kabur dari rumah sakit jiwa. Mungkin sebagian besar dari mereka berpendapat demikian.

Namun lain halnya dengan gadis itu sendiri, Kinara. Ia hanya ingin menghindari amukan ayahnya-Samuel yang beberapa menit yang lalu pulang ke rumah dengan emosi yang bergejolak.

Tentu saja Kinara yang hanya sendirian di rumah itu pun menjadi samsak Samuel untuk melampiaskan amarahnya. Jessica-ibunya sedang tidak berada di rumah karena bekerja.

Semenjak kehancuran itu, Samuel tak lagi menafkahi mereka. Samuel juga kerap kali tidak pulang ke rumah dan pulang dengan keadaan emosi yang memuncak, atau yang lebih parahnya, Samuel membawa wanita lain ke rumah.

Dan itu membuat hati mereka sakit ketika melihat bagaimana Samuel bermesraan dengan wanita lain di hadapan mereka.

Seperti itulah karma yang mereka jalani kini.

Dengan isak tangis yang keluar dari mulutnya, Kinara terus berlari sekuat tenaga menghindari kejaran anak buah Samuel. Ia hanya ingin bebas hari ini tanpa siksaan ayahnya. Kinara hanya ingin beristirahat sejenak tanpa perlakuan kasar dari ayahnya.

Kinara menangis, ia tak tau apa salahnya hingga saat Samuel sampai di rumah, pria itu langsung mengambil tongkat basebal dan memukulnya. Lontaran maaf yang keluar dari mulutnya pun tak membuat Samuel berhenti, pria itu justru mengganti alat siksaannya dan beralih membuka gespernya lalu melayangkannya ke tubuh Kinara.

Saat itu, Kinara merasa ingin mati saja.

Namun Kinara masih mengingat ibunya-Jessica.

Tak memperhatikan langkah kakinya, tubuh Kinara pun jatuh ke aspal. Rasa sakit sekaligus perih membuat Kinara tak sanggup lagi untuk bangkit dan melarikan diri. Kinara pun menangis sejadi-jadinya.

Menangis memikirkan nasibnya, juga nasib ibunya. Sudah dimana ibunya saat ini? Apakah ibunya sudah pulang? Apakah ibunya baik-baik saja?

Kinara menangisi nasibnya yang tak bisa melindungi mereka berdua.

Tangis Kinara terhenti saat sepasang higheels biru berhenti tepat di depan wajahnya.

Kinara perlahan mendongak dan terkejut ketika mengetahui siapa sosok yang berdiri di depannya saat ini. Namun itu tak berangsur lama, tangisan Kinara kembali pecah dan justru malah semakin keras sembari menatap wajah sosok itu.

My Cold Prince 2 || (T A M A T)Where stories live. Discover now