17. - Find You

60.8K 5.6K 1.7K
                                    

Warning! Typo Bertebaran!
Jangan lupa Vote dan komennya guys, karena satu suara kalian sangat berharga untuk hana💜

SILENT READERS??
HEMPAS JAUH LEMPAR BOM NUKLIR!!!
😎🤣🤣
Yg Silent Readers, kita doakan moga amal ibadahnya di terima dan di hapuskan dosa"nya 😭😭😭

.
.
.

☃☃☃

Prang!

Reyhan melempar ponselnya ke tembok hingga membuat benda pipih persegi panjang itu pun hancur mengenaskan di lantai. Kesal karena Kinara menghilang dan malah memunculkan diri di Lombok lalu membeberkan semuanya pada Maura. Lalu Ben dan Qiana yang memberitahu soal Arkan pada Maura.

Reyhan membuang napas kasar. Ini yang ia takutkan jika Kinara lepas dari pengawasannya.

"What the hell, are you crazy?"

Reyhan menoleh ke arah Alex yang baru saja memasuki ruangannya sembari menatap ponselnya yang sudah hancur mengenaskan di lantai.

"What happened?" tanya Alex. Reyhan menghela napas panjang sembari menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dengan mata terpejam.

"Maura udah tau" kata Reyhan.

"Bagus dong"

Reyhan membuka matanya dan menoleh ke arah Alex yang baru saja mendudukkan diri di kursi depannya.

Reyhan menghela napasnya lagi lalu menaruh siku kirinya di pinggiran meja, memijit pelipisnya yang terasa berdenyut tak karuan.

"Om" panggil Reyhan yang menatap Alex serius. Alex hanya berdeham sembari mengangkat sebelah alisnya.

"Pindahkan Arkan ke Rumah sakit lain besok, Rumah Sakit yang gak begitu terkenal tapi mempunyai peralatan yang lengkap buat Arkan"

Alex membuang napasnya kasar mendengar penuturan keponakannya itu.

"Rey, kamu gak kasian sama adik kamu? Biarkan Arkan disini dan biarkan Maura menemui Arkan. Kita liat apa Arkan akan merespon kalo Maura ada di dekatnya?" tutur Alex yang sontak membuat Reyhan menggebrak meja penuh amarah.

"Kita gak lagi di cerita dongeng om! Arkan sakit! Dan kita gak tau kapan Arkan sadar dari komanya!" kata Reyhan meledak-ledak.

"Ini bukan soal cerita dongeng atau semacamnya, Rey. Tapi kita sedang mengetes kekuatan mereka, om yakin kehadiran Maura bisa membangunkan Arkan"

Alex menghela napasnya. "Selama ini Arkan gak pernah menunjukkan tanda-tanda meskipun orang tua kalian di samping Arkan, om yakin Arkan lagi nunggu Maura, Rey"

Reyhan tertawa sinis. "Om salah! Om lupa gimana respon Arkan kemarin? Dan apa? Dia berada jauh sama cewek itu!"

Alex memajukan tubuhnya dengan melipat kedua tangannya di atas meja, menatap cowok itu serius. "Kamu tau bagaimana kekuatan cinta bekerja? Ikatan batin mereka akan terhubung kuat, Rey"

"Rey gak perduli dan jangan melakukan suatu hal di luar kendali Rey" ujar Reyhan lalu bangkit keluar dari ruangan.

Sepeninggal Reyhan, Alex menghela napas panjangnya. Harus bagaimana lagi ia meyakinkan Reyhan? Alex mengeluarkan ponsel dari saku celananya saat teringat Lisa. Pria itu membuka lockscreennya dan mendial nomor Lisa.

"Halo?"

"Hai sayang, kau sedang sibuk?"

"Tidak, aku baru saja selesai mengecek pasien. Kenapa?"

My Cold Prince 2 || (T A M A T)Where stories live. Discover now