♡TOLONG DIFOLLOW SEBELUM MEMBACA:)♡
RATE : MATURE
[CERITA SUDAH TAMAT]
[DALAM TAHAP REVISI]
"Menyerahlah sekarang, karena aku tidak akan pernah melepaskanmu jika malam ini kau tidak memutuskan pergi dariku."
-Park Jimin
"Tidak! Aku tidak akan menye...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I'm crying.. crying.. crying..
Terlalu mantuy gak sih Black Swan ni?😭👌 Nyeker-nyeker gitu menambah ke sexy-an tujuh pangeran ini😭 Abis nonton ini auto nulis, tiba-tiba jadi mau update sekarang🙃.
Oh iya! Coba kalau sempat cek ke part sebelumnya. Aku tu lupa ngejelasin apa isi file yang ada di flash disknya senior Aera, si Yongdae:') Itu baru aku perbarui. Sebenarnya gak penting juga sih soal pertemuan Yongdae dan Aera. Yang penting tu tentang Yongdae dan Jiminnya🙃🙃🙃.
Oke, jangan lupa tekan bintang buat VOTE.
..Selamat membaca..
Seoul, 2009
Lelaki berseragam Sekolah Menengah Atas ini sedang menahan tangisnya di depan bingkai foto seorang wanita cantik bersurai sebahu.
Jang Haemin.
Manik anak remaja itu kemudian melekatkan pandangannya pada nama yang terukir cukup besar di depan foto itu.
Pertahanannya kemudian pecah, pilunya seakan tak mampu dipikul sendiri.
Kehilangan sosok orang tua tunggal membuat remaja laki-laki ini seketika merasa hidupnya pun telah usai saat ini juga.
Kalau saja setidaknya ada salah satu anggota keluarga yang datang untuk menenangkan si anak ini, mungkin saja dia tidak perlu menangis hingga meratapi kepergian ibunya seperti ini.
Sayangnya, pernikahan Haemin dan lelaki pilihannya menjadi awal mula terputusnya tali persaudaraan dengan keluarga besarnya. Sehingga sudah lama sekali keluarganya tidak lagi berkabar dengannya, bahkan Haemin pernah mendengar bahwa keluarganya sudah pergi merantau ke Makau.
Namun perjuangan Haemin yang meninggalkan keluarganya demi menikah dengan suaminya, ternyata tidak dibalas setimpal, dia justru ditinggal oleh suaminya demi kepentingan bisnis sehingga lebih memilih janda beranak satu.
Haemin benar-benar dilupakan. Bahkan, putra semata wayang yang mereka miliki pun tak mampu dijadikan tameng hubungan mereka.
Kyung-Ji tetap meninggalkan keluarga kecilnya.
Hingga pada tahun kedua perceraian mereka, Haemin pergi untuk selamanya karena kanker payudara yang dideritanya. Yang sudah divonis lima tahun lalu, tapi Haemin mampu menyembunyikannya dari Kyung-Ji ataupun putranya. Dia bahkan mampu bertahan selama itu.
Jika mengingat kembali runtutan kejadian pelik itu, lantas membuat kaki anak ini tidak mampu lagi menopang tubuhnya, sehingga dia membiarkan tubuhnya yang lunglai terjatuh ke atas lantai, tidak mempedulikan tetangga-tetangganya yang datang ke pemakaman.
