36| Menace

5.4K 391 31
                                    

Cek Fmv HITCH ala-ala yang terbaru yaa di IG @yoonanayaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cek Fmv HITCH ala-ala yang terbaru yaa di IG @yoonanayaa. Besok-besok IG itu juga bakal banyak postingan mengenai mereka🥰

Selamat membaca


Keluarga Park masih dibanjiri kado kelahiran Ji Ae dari army. Padahal sudah tiga bulan berlalu, namun tetap saja tiada hari tanpa kado.

"Ji Ae. Appa baru saja pulang dari konser. Tapi appa sudah mandi, kata eomma harus mandi dulu sebelum bertemu putri cantik."

Sebuah usaha tengah dilakukan Jimin ketika dirinya yang sudah bersiap menjadi tampan sebelum bertemu si kecil, namun ternyata setelah ditemui, si kecil sudah tertidur.

"Ji Ae.. bangun sebentar saja, appa ingin bermain." Jimin kecewa sekali karena merasa tidak ditunggu sang putri.

"Oppa kenapa?" tanya Aera yang baru saja masuk ke dalam kamar. "Ji Ae sudah tidur, ya? sepertinya dia kelelahan karena menemaniku membuka kado," dia pun terkekeh pelan.

"Coba saja tadi aku diperbolehkan bertemu Ji Ae sebentar saja sebelum mandi."

"Ya sudah, kan besok masih bisa bermain. Sekarang istirahat. Aku sudah mengantuk."

Jimin hanya menatap punggung istrinya yang berjalan ke ranjang. Tidak bisa dipungkiri, lekuk tubuh Aera semakin berisi dan menjadi seksi sejak melahirkan. Apalagi bagian pinggul, bagian itu rajin sekali menjadi mainannya sebelum tidur. Hanya sebatas meraba-raba, tidak lebih karena Aera sudah tidak melayang lagi karenanya.

Sebenarnya bagian dada sang istri yang semakin besar berkali-kali lipat juga ingin dijadikan mainan sebelum tidur, namun Jimin sadar, posisinya bukan lagi satu-satunya orang yang dimanja oleh Aera. Sudah ada Ji Ae, dan dia lah yang paling berkuasa atas bagian itu.

Semuanya benar-benar berubah sejak kelahiran Ji Ae. Bahkan Jimin sampai miris sendiri melihat dirinya karena belum mendapatkan hak seorang suami setelah Aera melahirkan.

Namun malam ini, Jimin akan mencobanya.

"Sudah ngantuk ya, Ra?"

Aera mengangguk, lalu menenggelamkan dirinya di balik selimut. "Oppa memangnya tidak? Pasti lelah sekali karena habis konser."

Padahal, kalau saja Aera tidak menjawab pertanyaannya sendiri, Jimin ingin menjawab bahwa dia tidak lelah dan ingin dibuat kelelahan agar bisa tidur nyenyak. Namun, karena sudah dijawab sendiri oleh istrinya, jadi Jimin harus mencari cara lain.

"Mau dipijat, tidak?"

"Ah, tidak perlu. Ayo tidur saja, oppa."

Jawaban itu tidak meruntuhkan hasratnya. Jimin malah menyentuh bahu Aera, dia memijatnya walau tanpa izin dari sang istri. Namun seulas senyum terukir di wajahnya saat istrinya tidak menggubris tangan yang sedang memberi tekanan lembut.

HITCH ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang