41| Jeju Island

4.7K 381 203
                                    

Annyeong Chinguyaa💜

Semoga kalian sehat selalu yaa🤗

Dua part sebelumnya, cukup menggigit kayaknya yaa:'))
Mau aku bikin makin gemes lagi gak? Mau liat Aera tenang dari kebodohan Jimin gak?
Mau liat Jimin terpuruk gak?:(
Jangan di part ini deh, part sekarang masih pemanasan.

Btw, yang masih Sider, ayodong! Mulai VOTE dan KOMENTAR. Tinggalin jejak kalian di cerita ini. VOMENT kalian itu adalah bentuk rasa support kalian untuk aku.

Mau update sesuai jadwalkan? Nah! Berarti kita harus kerjasama.

Aku juga suka baca dan balas komentar2 kalian😂 Aku malah bisa hafal pembaca2 yg rajin VOMENT.

Oke, cukup cuap-cuapnya.

MARKILAM! (Mari Kita tenggeLam)

Selamat Membaca
• • • •

Pulau Jeju.

Tempat eksotis dengan beragam pesona. Tempat yang hangat dan jarang turun salju saat musim dingin ini menjadikan Pulau Jeju sebagai tempat yang bersahabat untuk wisatawan yang ingin menikmati pesonanya.

Pulau Jeju juga terkenal m dengan intensitas hujan yang tinggi, namun untungnya, keluarga Park ini direstui untuk berlibur di tengah hari yang cerah, secerah senyuman lima orang yang berada di dalam mobil ini.

"Kakek Kyung! Ada ikan!!" Ji Ae menunjuk ke jendela yang memamerkan bentangan biru dengan kilatan cahaya matahari di permukaannya.

"Dimana? Aku tidak melihatnya.." tanya Kyung Ji. Lelaki paruh baya yang sedang memangku cucunya ini, lantas menyipitkan matanya agar bisa fokus pada titik yang ditunjuk Ji Ae. Bahkan, seorang Ahjussi yang mengendarai mobil mereka pun ikut melirik ke arah laut, dia juga tidak melihat apapun.

"Sudah hilang.." jawab Ji Ae singkat, lalu gadis kecil yang umurnya hampir genap tiga tahun ini kembali bersandar di dada kakeknya.

Kyung Ji dan Ahjussi tertawa ringan melihat tingkah laku Ji Ae. Sedangkan dua wanita di belakang sedang tertidur karena kelelahan.

"Ji Ae suka ikan?" tanya Kyung Ji.

"Ji Ae sukanya mistey duck saja."

Kyung Ji mengangguk paham. Dia tidak asing lagi dengan kata-kata itu. Sejak awal bertemu, Ji Ae selalu membahas Mr.Duck, panggilan sayangnya kepada Jimin.

"Nanti kita akan bertemu dengan duck kecil. Bulan depan baru bisa bertemu Mr.Duck. Tidak apa, kan?"

Ji Ae mengangguk sambil menyesap dotnya. Entah mengerti atau tidak, dia hanya ingin mengangguk.

"Ji Ae tahu? Eommamu sangat hebat memancing. Dulu, dia pernah menemaniku memancing. Appamu juga ikut memancing untuk yang pertama kalinya. Kalau bukan karena eommamu, hal itu tidak akan pernah terjadi seumur hidupku. Jadi, aku ingin kau cepat besar, lalu kita memancing bersama, Ji Ae mau?"

Hening. Tidak ada jawaban dari Ji Ae. Kyung Ji lalu menunduk, melihat cucunya yang tidak merespons.

"Kenapa tidak menjawab? Ji Ae tidak mau?"

"Sepertinya Ji Ae tertidur," sahut Aera dari belakang.

"Abonim, aku akan membuat Ji Ae menyukai sensasi memancing. Kalau dia tidak mau, aku dan Jimin oppa yang akan selalu menemanimu," jelas Aera sambil memijat bahu Kyung Ji. Ternyata, Aera mendengar percakapan antara Kyung Ji dan Ji Ae.

HITCH ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang