02

4.7K 516 48
                                    

**

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*
*

Keramaian terjadi di tengah desa.
Lapangan terlihat sesak karena penduduk mulai berkumpul.

Di tengah-tengah lapangan, 3 mobil jenis Mercedes Benz Maybach S-Class terlihat terparkir dengan rapi. Dan di belakang mobil itu terparkir lagi sebuah mobil berjenis Chrysler 300 Limousine berwarna putih terang.

Melihat kepadatan penduduk, pintu mobil mulai terbuka saling bergantian.
Terlihat sekitar 10 orang pria berpakaian sama keluar dari mobil. Kaca mata hitam dengan balutan setelan Jas layaknya bodyguard.

Salah satu dari mereka memegang sebuah tablet. Dan berjalan ke arah pusat lingkaran.

"Selamat pagi semuanya" sapa pria itu "Seperti tahun-tahun sebelumnya. Hari ini, kami datang kembali untuk mengumumkan siapa saja yang terpilih untuk bersekolah di Internasional High School Seoul dengan gratis" sambungnya

Penduduk desa nampak antusias. Berharap anak mereka yang terpilih.

"Baiklah. Saya akan memanggil nama mereka. Dan nama yang di sebutkan, tolong maju dan berdiri disamping saya"

Pria itu mulai menyebutkan beberapa nama. Nama yang di panggilpun terlihat begitu bahagia saat maju ke depan.

"Kim Dahyun.." Nama terakhir di sebutkan.

Penduduk desa mulai ricuh. Bisikan-Bisikan kecil terdengar.

"Kim Dahyun" panggilnya lagi

"Kenapa kalian memilih anak terkutuk itu?" tanya salah satu penduduk tidak terima.Dan alhasil, Satu persatu penduduk mulai melayangkan protes mereka.
"Iya. Kenapa?"
"Kalian melakukan kesalahan besar!"

"Saya disini hanya menuruti perintah. Jika kalian tidak suka, kalian bisa menghadap langsung pada pemilik sekolah di pusat kota" ucap pria itu yang langsung membungkam mulut para penduduk.

"Sepertinya kalian mendeskriminasikan salah satu warga kalian di sini"

"......."

"Di mana rumah gadis ini?"

"Kau jangan ke sana. Atau kalian akan ikut terkutuk!"

"Saya tanya sekali lagi. Di mana Rumah gadis bernama Kim Dahyun ini?" Tanya pria itu lagi penuh penekanan.

"Di ujung desa. Berdekatan dengan hutan" jawab salah satu penduduk.

Pria itu menghela napasnya pelan
"Baiklah. Untuk kalian yang terpilih, aku berikan kalian 1 jam untuk berkemas lalu kembali kesini dan segera menaiki mobil putih disana. Kalian paham?"

"Baik"

"Kalian boleh bubar!" titahnya lagi.

Semua penduduk desa mengikuti perintah itu. Lapangan yang awalnya ramai menjadi hening seketika.

Blue Eyes ✔Where stories live. Discover now