15

4.2K 504 26
                                    

**

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*
*

Hening adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan keadaan didalam mobil yang tengah berjalan melintasi jalanan pusat kota saat ini.

Sang pengemudipun juga memilih diam kala kedua nona mudanya terlihat tak ingin mengucapkan sepatah dua kata.

Gadis bersurai panjang pirang yang duduk di belakang pengemudi memilih melempar pandangan keluar jendela. Menatap mobil yang terus lalu lalang tanpa berhenti.
Sedangkan gadis bersurai panjang hitam lainnya terlihat fokus dengan sebuah buku bersampul putih ditangan.

Beberapa menit berlalu seperti itu hingga sang bodyguard sekaligus pengemudi akhirnya mengeluarkan suara.
"Nona, kita sudah tiba disekolah" ucapnya menyadarkan kedua orang gadis yang semula berada di dunia masing-masing itu.

Ucapan terima kasih terlontar bergantian lalu keduanya terlihat mulai turun dari mobil.

"Sana.." panggilan itu mengambil atensi sang pemilik nama.

Tubuh berputar ke arah sang pemanggil. Sosok sahabatnya Mina terlihat baru saja turun dari mobil yang terparkir di belakangnya.

"hmm.." Sana malah bergumam. Ia menatap Mina lekat kala melihat gadis lainnya turun dari mobil yang sama dengan gadis bermarga Myoui itu.

"Hey. Jangan salah paham okey? Aku semobil dengannya kar–"

"Aku tak mengatakan apa-apa Mina" potong Sana lalu melempar atensi ke arah Dahyun yang kini terlihat gembira kala gadis yang dilihatnya semobil dengan Mina tadi tengah memeluk gadisnya dengan manja.

Kekehan kecil menembus indera pendengaran Sana.

"Hey Sana?" teguran itu melunturkan lamunan. Sana menatap Mina sebentar lalu memilih melangkahkan kakinya pergi.

Mina terlihat bingung lalu berakhir mengejar gadis bermarga Minatozaki itu. Ia menyambar lengan gadis dingin itu untuk mengaitkan lengannya.

"Soal semalam.."Mina berucap di tengah langkah pelan mereka menyusuri koridor sekolah "Kau baik-baik sajakan?" sambungnya

Lirikan kecil diberikan Sana
"mm..kurasa" jawabnya pendek dan terkesan malas untuk menjelaskan lebih panjang.

"kurasa?" Mina mengulangi ucapan gadis itu "Hey, aku ini benar-benar mengkhawatirkanmu. Apalagi kau tak mengangkat-angkat telphoneku semalam" sambung Mina sedikit kesal.

Sana menghentikan langkah kala mereka hampir tiba di depan kelas. Ia memutar tubuh menatap ke arah sang sahabat yang kini memasang wajah bingung untuknya.

"Seperti yang kau lihat Mina, aku baik-baik saja" ucap Sana sembari mengelus pipi gadis bernama lengkap Myoui Mina itu.

Tak ada tanggapan. Mina terdiam untuk beberapa saat. Hal itu membuat Sana memilih melanjutkan langkah.

Blue Eyes ✔Where stories live. Discover now