31

4.4K 476 51
                                    

*
*

Mobil berjalan menembus keramaian kota. Tak ada pembicaraan yang di lakukan Dahyun maupun Vernon. Keduanya diam membiarkan suara mesin mobil menjadi backsound diantara mereka.

"Anda baik-baik saja nona?" Vernon memecah keheningan.

"Eoh? I-Iya oppa" Dahyun terkejut. Karena Ia memang sempat menghayal tadi. "Aku baik-baik saja. Dan maaf merepotkan oppa seperti ini" sambungnya.

"Anda tidak merepotkan saya nona. Justru saya senang dan lega bisa mengantar anda seperti ini. Sejam yang lalu anda membuat saya khawatir"

"khawatir?" Dahyun mengernyit bingung. Kenapa Vernon harus khawatir padanya?

"hm" Vernon mengangguk kecil "Anda pergi dengan pria asing. Saya khawatir terjadi apa-apa pada anda" lanjutnya menjelaskan

"Ah~ tentang itu, tolong jangan katakan pada siapapun. Apalagi pada Sana, oppa"

"Iya nona. Saya mengerti. Nona Chaeyoung juga terus mengatakan hal yang sama pada saya. Saya janji akan menutup erat mulut saya"

"Terima kasih untuk pengertiannya oppa" ucap Dahyun lalu menatap lekat undangan yang masih berada dalan genggaman. Sungguh Ia tak percaya dengan apa yang Ia baca tadi.

Helaan napas Ia keluarkan. Pandangan mengarah ke arah luar jendela mobil disampingnya. Pikirannya kacau lagi.

Apa yang harus kulakukan sekarang?

.

Mobil hitam lekat itu berhenti membuat Dahyun tersadar dari lamunan kecilnya.

"Terima kasih oppa" Dahyun tak lupa untuk berterima kasih sebelum membuka pintu mobil.

"Sama-sama nona"

"Berhati-hatilah saat kembali" pesan gadis Kim itu lalu membuka pintu dan akhirnya keluar dari mobil.

"Baik nona" ucap Vernon yang terdengar sangat kecil digendang telinga Dahyun.

Mobil kembali berjalan. Meninggalkan pekarangan rumah Minatozaki itu. Dahyun menghela napas lagi lalu akhirnya segera masuk ke rumah. Sambutan hangat para maid Ia dapatkan.

"Nona Dahyun?" Woojin terlihat menghampiri dengan nafas sedikit terengah. Menghentikan langkahnya di tengah tangga.

"eoh? Oppa?"

"Nona, anda baik-baik saja? Anda tidak terluka kan?" pria itu terlihat khawatir membuat Dahyun terkekeh kecil.

"Ayolah oppa, aku bukan anak kecil yang kabur dari rumah. Kenapa sepanik itu?"

Woojin menghela napasnya "Nona, seharusnya anda mengirimi saya pesan untuk menjemput anda dirumah nona Chaeyoung. Saya sangat mengkhawatirkan anda karena jauh dari pandangan saya"

"maaf untuk itu oppa" ucap Dahyun meminta maaf lalu memilih melanjutkan langkah. Woojin terlihat mengekor dibelakang. "Lagipula Vernon oppa menjagaku dengan baik. Jadi oppa tak perlu khawatir" lanjutnya

"Tapi tetap saja nona, anda itu tanggu–"

"Di mana Sana?" Dahyun memotong ucapan.

Blue Eyes ✔Where stories live. Discover now