40

3.7K 443 43
                                    

*
*

Suara riuh terdengar kala Dahyun dan teman sekelasnya mengikuti pelajaran olahraga.

Mereka semua terlihat bersemangat berolahraga bersama di luar ruangan. Peluh keringat terlihat membasahi tubuh termasuk Dahyun dan juga Chaeyoung tentu saja.

Nafas keduanya naik turun. Kelelahan melanda memaksa mereka keluar lapangan dan memilih beristirahat sejenak di bawah pohon sembari memperhatikan teman-teman mereka yang lain yang masih bermain bersama.

"Kalau Sana melihatmu seperti ini, dia akan sangat khawatir" Chaeyoung berujar

"Apa maksudmu Sana akan khawatir?" Bingung Dahyun

"Lihatlah kau sekarang" Chaeyoung menatap Dahyun lekat. "kau berkeringat, nafasmu tak beraturan, dan wajahmu itu sedikit memerah akibat terlalu lama terkena matahari. Bagaimana mungkin calon isterimu tak akan khawatir saat melihatmu?"

Dahyun terkekeh pelan akibat ucapan Chaeyoung "Itu berlebihan, Sana tidak mungk-"

"DAHYUN?!"

Teguran itu mengambil atensi kedua gadis yang beristirahat itu sekaligus memotong ucapan Dahyun.

Yang mereka bicarakan sedari tadi terlihat mendekati mereka.

"Sana?" Dahyun terkejut.

"Mina?" Chaeyoung pun sama. Dia tak menyangka melihat calon isterinya itu. Menatap lekat ke arahnya.

"Ada apa dengan wajahmu ini?" Sana terlihat menangkup wajah Dahyun. Wajahnya terlihat khawatir mengambil atensi beberapa siswa termasuk Chaeyoung dan Mina. Mereka tak pernah melihat Sana seperti ini.

Dahyun tersenyum seraya mengambil kedua tangan gadis itu dan memilih untuk digenggamnya.

"Aku baik-baik saja. Ini hanya karena aku terlalu bersemangat berolahraga" jelas Dahyun.

"Woah, apa yang barusan ku lihat ini?" Chaeyoung bertanya bingung "Apa kau benar seorang Minatozaki Sana?"

Sana mendesis kecil, dia memang tak pernah akur dengan Chaeyoung. Membuatnya sedikit kesal. "Apa maksudmu?!"

"Lihat wajah Mina" Chaeyoung menjawab sembari menunjuk gadisnya yang masih berdiri di belakang Sana dari tadi. "Dia bahkan terlihat terkejut melihat sikapmu yang over pada Dahyun!"

"Aku? Over?"

"Sana tenanglah.."
"Chae hentikan"
Dahyun dan Mina mulai terlihat menenangkan gadis mereka masing-nasing yang terlihat saling tatap tak suka.

"Hey, kita jadi bahan perhatian. Ingatlah jika kita ini seorang Bangsawan, jangan memperlihatkan sikap buruk kita pada yang lain" Mina menasehati sembari membersihkan keringat Chaeyoung. Mencoba mengambil atensi gadisnya itu agar Ia dan Sana tak lagi bertengkar.

"Tenanglah, okey?" Dahyun mengelus pipi Sana. Tersenyum lembut untuk mengambil atensi gadisnya.

Helaan napas dikeluarkan Chaeyoung dan Sana secara bersamaan. "Baiklah"


"Oh iya, aku ingin berbicara dengan kalian saat istirahat kedua nanti" ucap Dahyun mengambil atensi.

Blue Eyes ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt