AD - 003

253 25 4
                                    

Happy reading :)
enjoy this part dan jangan lupa pertimbangkan selalu untuk memvote dan comment

===

"Terus kan yaa kalian keraskan tawa nya biar tetangga pada ngomel ke bunda." teriak Lika dari arah kamarnya.

"Ampunn Bundaaaa."

Keduanya pun berucap bersamaan, dan tertawa lagi hingga akhirnya sama-sama lelah dan tertidur di satu kasur.

"Baguss!!! Habis ribut terus tidurr gak bantuin Bunda hmm???" sambil menepuk-nepuk pipi kedua anaknya.

"Euhh Bundaa ngagetin aja."

"Hoamm iyaa nih, ngantuk juga."

Tanpa pikir panjang Lika menjewer kuping kedua anaknya, dan membawanya ke arah ruang makan.

"Aduhh Bunda sakit telinga Langit!" ujarnya sambil mencoba melepaskan tangan Bundanya.

"Kalian ini mau jadi anak durhaka ha?? Ayo bantu Bunda masak makan malam."
sambil memberi semangkuk sayuran kepada Langit dan semangkuk daging ayam kepada Bulan.

"Siap Bunda." jawab kedua nya lesu.

•••

Jam weker milik gadis bernama Amalinda itu pun berbunyi, gadis lemah lembut itu mencoba bangun dari tidurnya untuk bersiap memulai hari yang selalu membuatnya bahagia itu.

Tidak perlu lama-lama dalam bersiap ataupun berdandan, dengan jilbab nya ia sudah tampak anggun dan manis sekali.

"Pagi Umi, pagi Abi, pagi adik kesayangan teteh." sambil mengelus lembut rambut Maylinda— adik satu-satunya.

"Pagi juga teteh."

"Al kamu sarapan dulu ya nak, Umi gak mau kamu sakit." ujar Aisya— selaku Umi dari Amalinda.

"Iya Al Abi gak mau anak-anak Abi jatuh sakit okee!" Faza pun ikut menyauti ucapan Aisya.

"Siapp Abi."

Keluarga Amalinda memang terbilang sangat harmonis, jauh dari rumor-rumor negatif. Semuanya memiliki sifat yang lemah lembut, jadi gak heran kalau Amalinda juga mempunyai sifat lemah lembut.

Selesai sarapan seperti biasa Faza yang akan mengantarkan dua bidadari kecilnya ke sekolah. Di dalam mobil tak henti-hentinya Maylinda berceloteh ria menceritakan teman-temannya di sekolah.

Hingga sampailah Faza di sekolah Amalinda, anak sulungnya itu pun turun dan melambaikan tangan pada Abi dan adiknya.

"Dahh May!!" senyum manisnya mengembang.

"Hei Al!!!" gadis dengan wajah yang jutek dan rambut sedikit bergelombang itu menyapa Amalinda yang sepertinya hendak memasuki gerbang sekolah.

"Eh Aini, yukk masuk bareng." Aini mengangguk mantap dengan senyum nya.

Namun waktu perjalanan setelah memasuki gerbang sekolah, Amalinda dan Aini tidak sengaja berpapasan dengan lelaki bertubuh tinggi, berwajah dingin dan ia adalah ketua OSIS tentunya.

Dia adalah Devano Reynand Adinanta

Si ketua OSIS yang terkenal akan sifat dingin dan sikapnya yang cuek, tak lupa bahwa ia termasuk golongan orang yang irit bicara. Tapi di balik semua itu ia memiliki sisi lain dari dirinya, yaitu sikap kepeduliannya terhadap siapa saja tanpa memperdulikan cewek ataupun cowok bahkan statusnya sekalipun.

Dan jangan melupakan wajah nya yang tampan bak pangeran serta segudang prestasi yang ia miliki, tak heran jika banyak para kaum hawa yang mengejar-ngejar Devano, walaupun ia di kenal sebagai si ketos dingin nya SMA Bima Sakti.

AMOUR DESTIN | not my destiny ( the end )Where stories live. Discover now