AD - 026

85 15 0
                                    

happy reading friend b!
i hope youe enjoy this part :)

===

"Mana nih? Gak ada yang mau maju dampingin Iqbal?" Tanya Karin lagi.

"Gak usah! Gue nyanyi solo aja gak papa kan?" Ujar Iqbal.

"Yakin?! gak sama gue?" Ucap Bulan tiba-tiba yang langsung maju dan duduk di sebelah Iqbal.

Iqbal sempat tak percaya bahwa Bulan mau bernyanyi bersama dengannya, entah itu karena dia atau karena anak-anak yang tadi memintanya, yang pasti saat ini ia merasa sangat senang karena bisa duet bersama sang pujaan hati nya kembali.

"Yuhuu tunggu apa lagi? Buruan nyanyi!!" Teriak salah satu penonton yang terdengar begitu antusiasnya menunggu Iqbal dan Bulan memulai lagunya.

"Oke tunggu apa lagi, ayo silahkan di mulai dong nyanyi nya wuhuuu!!" Ucap Karin sembari sedikit melangkah mundur, membiarkan Iqbal dan Bulan memulai pertunjukkan mereka.

Semua bertepuk tangan sebagai awal permulaan, agar kedua remaja itu semangat. Hingga
Perlahan Iqbal pun mulai memetik senar gitarnya dan mulai menyanyikan sepotong lirik lagu.

"Kulihat senyum manismu, ada cinta yang kurasa menyapa hati ini"

Bulan yang mengerti dengan lagu yang Iqbal bawakan ia langsung mengikuti lirik lagunya dengan nada suaranya yang terdengar damai.

"Tak ingin kumenunggu, jadikanlah aku oh cinta kekasih pilihan di hatimu"

"Kupercaya dirimu satu cintaku"

Saat reff di nyanyikan, semua penonton berantusias menyanyikan nya secara bersama-sama dengan menyalakan flash ponsel mereka kemudian mereka goyangkan ke atas mengikuti alunan irama lagu.

"Tuhan tolong aku katakan padanya
Aku cinta dia, bukan salah jodoh
Dia untuk aku, bukan yang lainnya
Satu yang kurasa, pasti bukan salah jodoh"

Lalu kembali lagi dengan suara Iqbal yang sangat sopan jika di dengarkan dengan seksama.

"Bila cinta t'lah bicara, takkan ragu hati ini mendekat kepadamu"

"Tak ingin kumenunggu, jadikanlah aku oh cinta kekasih pilihan di hatimu"

"Kupercaya dirimu satu cintakuu"

Semua kembali berseru dan bernyanyi bersama Bulan dan Iqbal.

"Tuhan tolong aku katakan padanya
Aku cinta dia, bukan salah jodoh
Dia untuk aku, bukan yang lainnya
Satu yang kurasa, bukan salah jodoh"

"Cintaa janganlah cepat berlalu, di sini temani hari-hariku"

"Berdua Jalani kisah bersama, hanya ada aku, kamu, kitaaa"

"Tuhan tolong aku katakan padanya
Aku cinta dia, bukan salah jodoh
Dia untuk aku, bukan yang lainnya
Satu yang kurasa"

"Bukan...salah...jodohhh"

Lagu pun berakhir dengan sempurna, kemudian terdengar suara deruan tepuk tangan dari semua penonton.

"Bagusss banget Kak!!"

"Satu lagu lagiiii dong please!"

"Apaan sih norak banget! Gitu aja di bilang bagus."

"Uwuu couple ter goals se antero sekolah."

Begitulah mungkin celotehan yang keluar dari penonton, ada suka ada juga yang tidak suka.

Bulan yang merasa ini sudah selesai dan tak ingin berlama-lama ia pun segera beranjak dari tempatnya dan hendak berjalan menuju tenda nya untuk melihat ponsel nya yang tadi ia cas menggunakan power bank milik Dhea.

AMOUR DESTIN | not my destiny ( the end )Où les histoires vivent. Découvrez maintenant