AD - 047 [ ending 1 ]

98 13 7
                                    

happy reading friend b!


"Kamu adalah definisi sesungguhnya, dari pergi yang tak akan pernah kembali,"

__________

"Yang paling menyakitkan dari sebuah kehilangan adalah ketika kita, tak dapat lagi melihat seseorang yang paling berharga di hidup kita untuk selama-lamanya."

__________

Saat perjalanan pulang dari pantai, langit terlihat sangat mendung. Bulan yang duduk di atas motor berpegangan erat pada pinggang Iqbal, sang empunya pun menoleh ke belakang ingin memastikan keadaan Bulan baik-baik saja.

"Kamu kenapa by? kok kenceng banget meluknya?" tanya Iqbal yang khawatir.

"Langitnya gelap Bal, aku takut... kayaknya bentar lagi mau hujan deh," adu nya sembari melihat ke arah langit yang tadi nya berwarna biru kini berubah abu-abu.

"Kamu tenang aja, nanti kita kan bisa neduh. Jangan panik, kamu kan gak sendiri? ada aku di sini,"

Namun selang beberapa menit tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, jalanan mulai sedikit macet karena banyak yang berhenti untuk sekadar memakai jas hujan. Sementara Iqbal tetap menerobos hujan, walaupun Bulan sudah memperingatinya untuk menepi sebentar dan mengenakan jas hujan.

"Iqballl, kita berhenti dulu pakai jas hujan! kamu nanti bisa sakit kalau basah kuyup gini...!!" ucap Bulan sedikit berteriak, karena suaranya bertabrakan dengan suara hujan.

"Iya tunggu di pertigaan sana ya, kalau berhenti di sini gak aman by. Kamu sabar dulu ya, aku nggak papa kok okee?"

Pandangan Iqbal semakin tertutup oleh kaca helm nya yang berembun terkena air hujan, saat di pertigaan samar-samar Iqbal melihat lampu lalu lintas masih berwarna hijau. Laki-laki itu langsung menambah sedikit kecepatannya, tanpa melihat situasi di sekitar nya. Dan saat berada tepat di pertigaan dari arah kiri tiba-tiba melaju dengan kencang sebuah truk berukuran sedang, Bulan yang saat itu melihat ke arah samping pun membelalakkan matanya.

"IQBAL ADA TRUK BAL!!! AWAS BAL!!!"

"BAL AYO GAS MOTORNYA IQBAL!!"

Pengemudi truk pun berteriak memberi tanda, "REM NYA BLONG!! CEPAT MINGGIR!!"

Truk tersebut kehilangan kendali, jalanan terlalu licin hingga rem nya tidak bisa berfungsi dengan baik. Iqbal yang baru saja melaju karena tak sadar lampu sudah berubah merah pun terkejut, dilihatnya dari arah kiri truk melaju dengan kencang. Karena Iqbal tidak melihat dan memperhatikan seruan sekitar, akhirnya sesuatu yang tak diinginkan pun terjadi...

BRAKKKK....!!

Motor Iqbal terpental jauh, bersama Bulan dan juga Iqbal yang ikut terpental. Truk pun masuk ke area persawahan, kecelakaan itu mengakibatkan kemacetan parah. Semua pengendara pun turun tangan, menghampiri para korban kecelakaan.

"TELFON AMBULANN CEPATTT!!"

"POLISI, POLISII HUBUNGI POLISII!!"

Iqbal yang masih setengah sadar samar-samar melihat ke arah Bulan yang berada jauh dari jangkauannya mengalami luka yang cukup parah. Gadis itu tidak sadarkan diri, orang-orang berkerumun menutupi tubuh Bulan hingga tak terlihat lagi oleh pandangan Iqbal.

AMOUR DESTIN | not my destiny ( the end )Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu