AD - 027

90 17 0
                                    

happy reading friend b!
sebelum pergantian tahun author up sekarang :)

===

Satu hari di perkemahan cukup menyenangkan bagi seorang Amalinda, dan pagi ini hari kedua kemah. Amalinda tengah menikmati udara pagi yang menyejukkan, pepohonan yang rindang, suara kicauan burung, dan juga awan putih yang menghiasi langit.

"Al bengong aja, terus kenapa lagi senyum-senyum sendiri?" Tanya Aini yang baru saja keluar dari tenda.

"Aini...nggak kok ini lagi nikmati udara pagi, suka banget sama keadaan pagi hari di sini lebih damai aja." Jawab Amalinda, senyumnya semakin merekah.

"Iya beda banget sama di kota, gue sih pingin banget tinggal di pedesaan. Ya tapi semua keluarga gue di kota, cuma ya kita punya villa sih di bogor." Imbuh Aini, tangannya ia silangkan di bawah dadanya karena udara pagi cukup terasa dingin baginya.

"Kapan-kapan kita berempat bisa lah ke villa kamu, ya itu sih kalau boleh hehe."

Aini mengangguk cepat dan tersenyum lebar, "Ihh boleh banget lah!!"

Tak lama kemudian terdengar suara Pak Arif yang menggunakan alat pengeras suara yang di sebut megafon itu memasuki indra pendengaran Amalinda dan Aini, mereka saling menatap.

"Di suruh kumpul nih." Ujar mereka bersamaan, itu sukses membuat keduanya terkekeh.

"Emang ya kalau sahabat, ngomong aja bisa samaan haha heran gue." Amalinda tersenyum mendengar ucapan Aini.

Semua sudah berkumpul di tempat yang tadi Pak Arif perintahkan, di sana sudah ada Bu Tasya, Ketua OSIS dan Sely si Wakil ketua OSIS. Dan murid-murid kelas 11, kenapa hanya kelas 11?? karena ini spesial untuk kelas 11 sebelum nanti nya mereka naik ke kelas 12. Yang pastinya akan di sibukkan dengan ujian kelulusan.

"Okee anak-anak, selamat pagii." Sapa Pak Arif dengan megafon, semua dengan semangat menjawab sapaan pagi Pak Arif.

"Pagi ini Pak Arif mengadakan sebuah games, nah games nya ini akan di ikuti seluruh siswa termasuk anak-anak OSIS. Games nya adalah mencari sebuah kotak kecil ya sebut saja mencari harta karun okee?!" Jelas Pak Arif.

"Nah kalian juga sudah di bagi kelompoknya sama anak OSIS, jadi di sini di harapkan kerja sama tim. Bapak berharap tidak ada kesulitan, dan tidak ada yang tersesat. Karena setiap jalan yang akan kalian lewati sudah di beri tanda sama anak OSIS." Sambung Pak Arif, terlihat sekali wajah-wajah senang dari murid-murid. Mereka sudah menantikan games ini, karena yang paling menantang adalah games mencari harta karun.

Sely menggantikan posisi Pak Arif berdiri tadi, ia sudah memegang megafonnya sendiri. Ada beberapa lembar kertas, yang isinya adalah daftar nama kelompok. Sely akan membaginya kepada ketua kelas, agar lebih mudah pikirnya.

"Oke guys, saya harap kalian terima sama apa yang udah kita susun. Jangan ada yang buat ulah saat nanti games di mulai, ingat kita nanti masuk ke area hutan bukan di perbukitan lagi ngerti??!" Peringat Sely dan semua berseru paham, tanda mereka sudah mengerti yang di jelaskan oleh Sely.

Sely berjalan ke arah Devano, dan berbisik. Karena keadaan semakin ramai dengan suara siswa-siswi yang asik mengobrol.

"Dev langsung aja di mulai keburu siang, gue takutnya mereka susah nemuin dan selesai nya games bisa-bisa gak sesuai jam yang kita atur." Devano pun mengangguk, ia mengambil alih pengeras suara itu dan berjalan ke arah mimbar yang tadi menjadi tempat Pak Arif dan Sely berbicara kepada seluruh kelas 11.

"Saya sebagai Ketua OSIS di SMA Bima Sakti, saya mohon sama kalian untuk menjaga sopan santun, dan jangan pernah membuat onar di sini, karena kita di sini hanya camping. Oke langsung aja kita mulai games nya sekarang!" Ujar Devano, sedetik setelah Devano berhenti berbicara semua telah berhambur pada kelompoknya.

AMOUR DESTIN | not my destiny ( the end )Onde histórias criam vida. Descubra agora