SASA(2)

57 13 4
                                    

"Sasa?"
Raffi terkejut bukan main.

"Raffi!! Huaa aku kangen banget sama kamu, kamu apa kabar?"

Raffi terdiam,lidahnya kelu. Untuk mengatakan "baik" itu sangat susah baginya.

"Hm"

"Kok cuman itu, kamu gak kangen sama aku"

"Gak!"
Ujar Raffi dingin.

"Yok pulang!"
Luna tiba-tiba muncul dari belakang.

"Eh dia siapa?"

"Hay gue Sasa, pacarnya Raffi"

Deg!
"Raffi udah punya pacar?"
Batin Luna.

"Pppacar"?
Luna nampaknya butuh penjelasan.

"Udah yok pulang, ntar gue cerita sama lo"
Raffi menarik tangan Luna keluar dari toko buku dan meninggalkan Sasa tanpa sepatah kata pun.

"Raffi! Kok kamu ninggalin aku sih, ih sebel deh"
Gadis itu berteriak.

***

"Jadi, cewek itu siapa?"

"Gini, gue emang pernah pacaran sama dia, tapi dua tahun yang lalu dia ninggalin gue tanpa pamit, gue udah berusaha hubungin dia, tapi ya gitu gak ada respon sama sekali. Gue kecewa sama dia"

"Ooh, kasihan banget sih, sabar ya bang"

"Iya, gue kan masih punya elu"
Luna hanya tersenyum.

***
Luna berjalan menyusuri koridor dengan earphone yang setia di telinganya. Luna melihat banyak orang sedang membicarakan sesuatu yang serius. Luna pun memutuskan untuk bertanya dan melepas earphone nya.

"Ada apaan sih?"
Luna bertanya kepada seorang siswa.

"Itu ada murid baru"

"Siapa emangnya?"

"Gak tahu"

"Cewek?"

"Ho'oh, cantik lagi"
Luna hanya ber oh ria dan kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelas.

Bel masuk pun berbunyi.

Bu Bella memasuki kelas dengan seorang gadis yang setia mengekorinya.

"Anak-anak, kita kedatangan murid baru pindahan dari New York, ayo perkenalkan dirimu nak"

Gadis itu mengangguk.

"Selamat pagi semuanya, nama ku Sasa Pradipta, panggil aja Sasa, semoga kita bisa berteman baik"

Semua siswa berbisik mengagumi kecantikan gadis itu.

Raffi menatap Sasa tak suka.
"Ngapain sih, nih cewek pake pindah kesini segala"
Batin Raffi.

"Sasa, sekarang kamu duduk disamping Ranti"

"Em Bu, aku boleh gak duduk sama Raffi"

"Boleh, Rino kamu pindah ya, duduk sama Ranti"

"Eh Sasa tepung terigu, lo jadi cewek jangan kecentilan dong! Enak aja nyuruh orang pindah, gak gue gak mau!"
Rino menatap Sasa tak suka.

"Yaudah Sa, kamu duduk sama Ranti aja ya"
Sasa mengangguk.

***

Jam istirahat pun tiba. Luna berdiri dari tempat duduknya berniat ingin mengajak Raffi ke kantin.

"Fi kantun yuk"
Raffi pun mengangguk.

"Raffi ih, sama aku aja aku gak tahu kantinnya dimana"
Sasa tiba-tiba datang sambil menarik tangan Raffi manja.

"Ih, gak! Ajak Raka aja sono, gue mau bareng Luna"

FRIENDZONE Area (COMPLETED)Where stories live. Discover now