Chapter 1 : Bangkitlah Buster

608 33 2
                                    

Hari ini pertama kalinya Mavis akan mencoba mengaktifkan salah satu kemampuan yang diberikan oleh sistem dengan tubuh barunya, Pangeran Asta. Setelah menimbang situasi dirinya yang ditransfer ke tubuh baru ini, ia menyadari betapa bahayanya dunia yang ditempatinya sekarang.

Sudah seminggu dia tinggal di kerajaan bernama Sriwijaya, dan dia sedikit mengerti tentang cara kerja di dunia ini. Terlepas dari perselisihan yang masih kuat antar kerajaan yang ada, dan persaingan politik di dalamnya, di dunia ini ada yang lebih penting untuk dikhawatirkan. Di dunia ini, manusia berebut lahan bukan hanya dengan sesama manusia, tetapi juga dengan ras-ras kuat lain yang ada, bahkan untuk menyebutkan di dunia ini ada pasukan dari kerajaan iblis membuat Mavis merinding memikirkannya.

Mavis bukan orang yang bodoh, meski ia telah menjadi seorang pangeran dan mendapatkan kehidupan yang selama ini ia mimpikan, tapi semua itu pasti tidak akan bertahan lama. Mavis harus memikirkan cara untuk dirinya bertahan dan memanfaatkan kesempatan memulai hidup barunya. Ia tak ingin mati dalam penyesalan untuk kedua kalinya.

"Baiklah, karena sistem aneh itu sepertinya tidak memiliki niat buruk, aku harus menggunakannya untuk bertahan hidup."

Beralih sejenak menatap pintu besar yang sudah tertutup, "Seharusnya tempat ini relatif aman, kuharap tidak ada yang datang untuk mengacau."

Di mana Mavis berada saat ini adalah tempat penyimpanan koleksi mainan dari Pangeran Asta terdahulu, tempat yang begitu luas jika dibandingkan dengan rumah yang ditempatinya di kehidupan sebelumnya.

Di hadapannya sendiri sudah terdapat bangkai burung peliharan yang sebelumnya ia dapatkan dari pelayan yang mengurusnya.

"Akan kumulai."

Mavis menghela napas. Kemudian ia mengarahkan telapak tangannya mengarah ke bangkai burung itu, dan kemudian berucap, "Bangkitlah."

Tak berselang lama, asap hitam mulai muncul melingkar di sekitar bangkai itu. Bohong jika Mavis tidak terkejut melihat adegan itu, ini kali pertamanya ia melihat hal magis dengan sebegitu nyata.

Burung itu mendadak berubah menjadi menyatu dengan asap hitam. Begitu aneh terlihat itu menjadi membesar setiap detiknya. Sampai pada detik kesekian itu mulai berhenti membesar, dan asap yang mengepul itu mulai perlahan hilang.

"Ya tuhan."

Mavis semakin membuka matanya lebar-lebar.

"Sambut hamba kepada Tuanku, terimakasih Tuan telah membangkitkan makhluk rendahan ini. Hamba akan setia melayani Tuan, hamba akan menjadi pedang Tuanku."

Sistem : Mengekstrak bangkai berhasil (1/3)

Notifikasi itu muncul setelah asap menghilang.

Setelahnya Mavis mendapati sesosok menyeramkan itu bersujud dengan kepala menunduk. Dengan warna yang tampak begitu hitam gelap, sosok itu menyerupai bangkai burung yang ada sebelumnya. Hanya saja, terdapat penambahan anggota tubuhnya yang menyerupai tampilan manusia.

"Apakah ini semua benar? Kamu bangkai burung yang tadi?" tanya Mavis, ia masih benar-benar tak percaya cara kerja sistem begitu tidak masuk akal.

"Ya, Tuanku. Makhluk rendahan ini sebelumnya mengambil bentuk seekor burung, beruntung hamba dibangkitkan oleh Tuanku," jawab makhluk itu dengan antusias.

"Ehem... bangunlah, aku ingin bertanya, bagaimana bisa kamu berubah bentuk menjadi seperti yang sekarang ini?"

"Terimakasih Tuanku," Makhluk itu terlihat sangat bahagia saat memilih bangkit, kemudian dengan wajah tersenyum ia melanjutkan, "Itu semua karena kebaikan Tuanku, makhluk rendahan ini sangat bersyukur."

I'M THE NECROMANCER KINGWhere stories live. Discover now