20: Psychiatrist

30.9K 3.7K 140
                                    

Mobil BMW seri 6 itu berhenti di basemen apartemen mewah di kawasan Hongdae. Sang pemilik lantas keluar dan mematut atensi pada sekitar.

Hanya ada mobil-mobil mewah yang berjajar dan terparkir di sana mengingat bangunan apartemen ini memang didominasi dan diperuntukkan orang-orang kaya.

Setelah puas memindai keadaan sekitar. Ia mulai melangkahkan kaki dan menaiki lift menuju lantai 23. Tak berselang lama lift pun berhenti dan ia bergegas keluar. Kini ia hanya perlu mencari sebuah unit dengan angka 213 di pintunya.

"Benar yang ini, kan?" gumamnya memastikan.

Tangan kanannya lantas terangkat untuk menekan bel.

Ting Tong Ting Tong

Tiit tiit tiit

Cklek

"Nyonya Jung?"

"Song Ha-young."

Seorang pemuda usia 30 tahun membuka pintu lalu memanggil Ha-young dengan sebutan nyonya Jung seperti saat ditelepon beberapa jam yang lalu.

Pemuda itu tersenyum tipis saat mendengar Ha-young meralat namanya.

"Silakan masuk!" ucapnya sambil membuka pintu lebar-lebar.

Ha-young pun masuk dan duduk di sofa ruang tamu.

Tak lama kemudian pemuda itu kembali dengan dua cangkir teh hangat.

"Terimakasih sudah mau meluangkan waktu untuk datang kemari." ucap si pemuda.

Ha-young hanya mengangguk lalu tersenyum. Sejujurnya ia tak tahu kenapa harus repot-repot datang ke tempat ini. Padahal ia tidak memiliki riwayat sakit mental. Iya, pemuda itu adalah seorang psikiater. Orang yang menghubungi Ha-young dan memintanya untuk datang merupakan seorang psikiater ternama alumni universitas Harvard.

Pemuda itu kembali menyunggingkan senyum tipisnya kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan dengan Ha-young.

"Namaku Lee Chahyun."

"Aku Song Ha-young. Jadi, kenapa memintaku kemari?"

Ha-young melontarkan pertanyaan dengan tidak sabaran.

Chahyun tak segera menjawab dan malah meraih sebuah berkas yang dimuat dalam stopmap berwarna hijau.

"Lee Chahyun-ssi!" panggil Ha-young.

Chahyun menyerahkan berkas di tangannya pada Ha-young dan meminta agar gadis itu membacanya dengan teliti.

"Ini apa?"

"Rekam medis suamimu selama menjalani perawatan bersamaku."

Rekam medis Jaehyun? Memangnya Jaehyun sakit apa?
Ah, pasti sakit yang berhubungan dengan mental. Kenapa Ha-young bisa begitu bodoh? Jelas-jelas berkas itu diberikan oleh seorang psikiater maka sudah pasti sakit yang di derita Jaehyun berhubungan dengan mental dan kejiwaan.

Ha-young mulai membaca rekam medis Jaehyun sesuai instruksi Chahyun.

Baru membaca kalimat pertama saja Ha-young sudah dibuat terkejut dengan fakta yang ia temukan. Ha-young melebarkan matanya ke arah Chahyun untuk meminta penjelasan mengenai berkas yang ia baca.

"Suamimu mengidap OCD. Itu sudah terjadi cukup lama dan dia juga sudah menghentikan pengobatan sejak lama."

"Ke-kenapa? Apa penyebabnya? Apa OCD itu berbahaya?"

Ha-young tak terlalu paham dengan penyakit mental yang diderita Jaehyun, penyakit yang Chahyun sebut dengan OCD itu. Tapi Ha-young tahu bahwa penyakit itu bukan penyakit yang sepele.

Bad HusbandWhere stories live. Discover now