46: Obsession and Fear

26.1K 3.2K 707
                                    

Umumnya orang yang sedang terjerat suatu masalah pasti akan merasa gelisah dan tertekan apa lagi jika masalahnya cukup serius. Tapi sepertinya hal itu tak berlaku untuk Jaehyun. Pasalnya hari ini wajahnya sungguh tampak sumringah, senyumnya tak pernah luntur padahal kemarin ia baru membuat kekacauan. Membongkar perselingkuhannya kepada publik lalu mengabaikan panggilan dari ayahnya. Dan sekarang dengan mudahnya pria itu bergelayut manja pada Ha-young dan mengikuti kemana pun Ha-young pergi.

"Jung Jaehyun!!"

"Hmm?"

Lihatlah? Wajahnya yang tersenyum tak berdosa, menampilkan lesung pipinya sambil memeluk Ha-young dari samping hingga membuat Ha-young kesulitan memotong beberapa bahan masakan.
Sungguh Ha-young tak terbiasa dengan sisi manja Jaehyun yang baru pagi ini dilihatnya. Rasanya pria itu seperti memiliki kepribadian ganda. Iya, kepribadian ganda. Benar-benar berbeda dan membuat Ha-young sulit untuk percaya.

"Apa yang sedang kau pikirkan? Kenapa potongan bawangnya tidak sama?"

Jaehyun bertanya sambil menoel hidung Ha-young.

"Ha? Tidak ada. Memang apa hubungannya bentuk potongan bawang dengan isi pikiranku?"

"Entahlah."

Lalu pria itu kembali tersenyum dan menyandarkan kepalanya di bahu Ha-young. Jangan lupa tangannya juga masih bergelayut di lengan kurus Ha-young. Kalau begini Ha-young jadi gemas sendiri. Ia seperti berhadapan dengan orang lain. Kemana Jung Jaehyun yang sangar? Kemana Jung Jaehyun yang selalu serius? Kemana Jung Jaehyun yang selalu terlihat keren? Kenapa yang muncul malah Jung Jaehyun yang kekanakan?

"Nanti setelah sarapan kita jalan-jalan, ya?"

"Jaehyun...kau serius? Sekarang bukan waktunya untuk jalan-jalan. Wajahmu...wajahmu terpampang dimana-mana, kalau kau berada di tempat umum aku yakin wajahmu akan jadi sasaran amukan ibu-ibu."

"Kenapa ibu-ibu?"

"Ya, karena kau berselingkuh. Menurutmu siapa lagi yang paling marah dengan isu perselingkuhan seperti itu jika bukan ibu-ibu?"

Benar juga. Jaehyun lupa kalau sekarang wajahnya sudah dikenal masyarakat luas bahkan sampai mengalahkan bintang idola. Hebat sekali. Dan parahnya Jaehyun menjadi terkenal karena kasus perselingkuhannya dengan Nancy. Ugh, kalau yang ini Jaehyun akan bilang memalukan sekali.

"Jadi, kita tidak bisa pergi jalan-jalan?" tanya Jaehyun dengan polosnya.

"Lain waktu saja, Jae. Sekarang lebih baik kita fokus untuk menyelesaikan masalah ini. Kau juga...sejak kemarin tidak mau mengangkat telepon dari ayahmu, kan?"

Jaehyun mendengus pelan lalu beralih duduk di kursi sampingnya dan mengabaikan ocehan Ha-young.

"Jaehyun? Kau paham, kan?"

"Aku sedang tidak ingin bicara dengan ayah. Lagipula dia pasti menelepon hanya untuk memakiku."

Apa Jaehyun perlu dibujuk? Jika iya maka, Ha-young harus mau melakukannya. Gadis itu menghentikan kesibukannya dan menghampiri Jaehyun yang duduk sambil memasang wajah kusut layaknya kain serbet. Wajah yang jauh berbeda dengan beberapa saat yang lalu.

"Jae, dengarkan aku." ucap Ha-young sambil memegang kedua tangan Jaehyun.

Jaehyun menengadahkan wajahnya untuk melihat bagaimana raut wajah sang istri.

"Kita harus bertemu ayahmu dan membicarakan semuanya, mencari solusinya."

"Dia hanya akan..."

"Kau takut?"

"Apa?"

"Kau takut pada ayahmu? Apa dia membuatmu takut? Dia membuatmu merasa terintimidasi?"

Jaehyun tidak ingin mengakuinya tapi, sepertinya percuma saja karena Ha-young sudah tahu hanya melalui raut wajahnya yang tampak lesu setiap kali membahas masalah ayahnya. Iya, Jaehyun takut telinganya akan kembali mendengar kata-kata menyakitkan  dari sang ayah. Jaehyun takut dimaki dan dianggap anak yang tak berguna. Dan yang lebih membuat Jaehyun takut adalah kata-kata, 'harusnya kau tidak lahir ke dunia.'
Percayalah dari semua kalimat makian yang pernah ia dengar kalimat itulah yang paling membekas di hati dan pikiran Jaehyun hingga sekarang.

Bad HusbandWhere stories live. Discover now