Extra Chapter 1

25.7K 2.2K 42
                                    


"JAEHYUN INI BAU APA?!"

Jaehyun memukul kepalanya pelan saat suara sang istri menggelegar di waktu sepagi ini. Ia lantas menatap miris pada panci berisi sup yang telah berubah warna menjadi cokelat kehitaman. Ya, supnya gosong. Sup yang ia masak gosong hanya karena ia tinggal ke kamar mandi selama beberapa menit.

"JAE?!"

Mata Jaehyun mengerjap lalu kesadarannya pun kembali.

"I-IYA! BUKAN APA-APA KOK."

Dengan cekatan Jaehyun pun membereskan masakannya yang gosong lalu menyiapkan bahan-bahan untuk kembali memasak.

"Kau menghanguskan makanan lagi?"

Mata pria itu terpejam ketika dilihatnya Ha-young telah berdiri di hadapannya. Wanita itu berdiri sembari memegangi perut buncitnya sementara pandangannya tertuju pada sang suami yang kini tengah menampilkan cengiran lebarnya.

"Kan sudah kubilang biar aku saja yang masak."

"Sayang, sudah kubilang aku bisa."

"Bisa mengacaukan dapur? Coba ingat-ingat sudah berapa banyak panci yang bolong sejak kau memasak di dapur?"

Lagi-lagi Jaehyun mengulas cengiran lebarnya. Benar juga sejak ia memutuskan menggantikan tugas Ha-young sudah lebih dari empat panci yang bolong dan beberapa piring juga gelas yang pecah. Jika mengingat semua itu Ha-young memang pantas merasa kesal terhadap Jaehyun tapi, hal itu tak akan merubah pendirian Jaehyun.

"Sini! Biar aku saja."

Jaehyun menggelengkan kepalanya dan membuat Ha-young menghela nafas pelan.

"Duduk saja. Duduk dan beritahu aku ... apa yang perlu kulakukan."

"Ck! Bagaimana kalau kita sewa pengurus rumah saja?"

"Untuk apa? Masakanku tidak enak, ya?"

Bibir Jaehyun mengerucut ketika mendengar niatan Ha-young untuk menyewa pengurus rumah.

"Jae, aku tidak mau kau memaksakan sesuatu yang tidak kau bisa. Kau juga punya kesibukan, kau harus bekerja dan mengurus perusahaan. Tanggung jawabmu bukan hanya aku dan calon anak kita."

"Tapi aku masih bisa melakukannya, Ha-young."

"Iya, aku tahu. Tapi ada baiknya kalau kita menyewa pengurus rumah. Lagipula kupikir aku tidak akan kesepian jika ada pengurus rumah."

"Kalau kau kesepian tinggal suruh ibu untuk datang ke sini."

"Aku tidak suka merepotkan ibuku!!"

Selesai. Perdebatan itu berhenti begitu Ha-young menaikkan nada bicaranya dan membuat Jaehyun tak bisa berkutik. Ya, sejak usia kehamilannya semakin bertambah Ha-young jadi lebih sensitif. Ha-young jadi sering marah-marah dan membuat Jaehyun harus ekstra sabar.

Awalnya Jaehyun sempat terkejut dan sulit terbiasa dengan sikap Ha-young yang seperti itu. Namun, lama-kelamaan akhirnya Jaehyun pun bisa memakluminya. Jaehyun mencoba berpikir dari sudut pandang istrinya yang tengah hamil tua.

"Baiklah. Aku akan carikan pengurus rumah agar kau tidak kesepian."

"Terimakasih. Kupikir ini yang terbaik untuk kita, Jae."

"Emm. Aku tahu kau melakukannya karena memikirkan kondisiku."

🍁🍁🍁

Pukul 7 malam suasana rumah benar-benar sunyi dan tenang. Di dalam rumah minimalis itu hanya ada Ha-young dan suara televisi yang menemaninya.

Bad HusbandWhere stories live. Discover now