70: Disappear

16.9K 2K 183
                                    

"Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif. Cobalah beberapa saat lagi."

Lagi-lagi hanya suara operator yang menyapa telinga Jaehyun setiap kali mencoba menghubungi Ha-young.

Waktu sudah beranjak pagi. Namun wanita itu belum juga memberi kabar dan belum juga kembali. Jaehyun sudah menghubungi In-ha dan In-ha bilang bahwa Ha-young ada urusan bisnis di luar kota.
Tapi, kenapa Jaehyun merasa sekalut dan segelisah ini?

Kemarin Ha-young hanya bilang ada pertemuan dengan klien di jam makan siang. Ha-young tidak bicara apa-apa mengenai pertemuan bisnis di luar kota. Itulah yang membuat Jaehyun enggan percaya dan mendadak gelisah.

"Ha-young, di mana kau? Jangan membuatku khawatir."

Jaehyun kembali menghubungi Ha-young sembari mondar-mandir di ruang tamu. Matanya tak henti-hentinya mengawasi halaman rumah. Berharap akan mendapati kedatangan Ha-young bersama mobil yang biasa digunakannya.

"Tidak bisa begini! Ini tidak benar. Pasti terjadi sesuatu."

Hanya berbekalkan rasa gelisah akhirnya Jaehyun pun meninggalkan rumah. Kali ini tujuannya adalah kantor Ha-young. Jaehyun berharap akan menemukan jawaban mengenai keberadaan istrinya jika ia datang ke kantor itu.

Jaehyun menaiki mobilnya lalu melajukannya dengan kecepatan tinggi. Tak butuh waktu lama kini Jaehyun telah sampai di kantor Ha-young.

Jaehyun turun dari mobil lalu bergegas ke dalam gedung dan menaiki lift.

Ting

Pria itu kembali melangkahkan kakinya saat pintu lift terbuka. Tanpa mau repot-repot menyapa satu dua karyawan yang baru datang Jaehyun pun masuk ke dalam ruang kerja Ha-young.

"Ruangannya dingin."

Benar. Ruangan bernuansa hijau muda itu terasa dingin. Lampu utama masih menyala. Tatanan mejanya juga masih rapi namun, terkesan aneh.

"Presdir Jung?"

Suara itu berasal dari ambang pintu. Jaehyun menoleh dan mendapati kehadiran Kang In-ha di sana.

"Sepertinya Anda benar. Telah terjadi sesuatu pada sunbae."

"Apa maksudmu?"

"Kemarin sebelum pergi sunbae bilang untuk menunggunya di kantor. Sunbae tidak bilang akan menginap atau semacamnya. Tapi, ternyata semalam dia tidak pulang. Bahkan ponselnya juga tidak aktif. Saya sudah mencoba menghubungi detektif Ji tapi, ponselnya juga tidak aktif."

"Apa maksudmu? Siapa detektif Ji?"

"Sebenarnya sunbae ada beberapa urusan dan meminta bantuan detektif Ji. Kemarin mereka pergi bersama-sama. Tadi saya juga sudah mengunjungi kantor polisi untuk menemui detektif Ji tapi, ternyata dia juga belum kembali sejak kemarin."

Kepala Jaehyun mendadak pening seusai mendengar penjelasan In-ha. Perasaan cemas pun semakin gencar menderanya. Di mana Ha-young? Dengan siapa? Apa yang Ha-young lakukan? Apa Ha-young baik-baik saja? Semua itu mengisi benak Jaehyun.

Drrtt Drttt Drrrt

"Presdir, ponsel Anda."

Jaehyun duduk lalu memeriksa ponselnya sembari berdoa dalam hati, berharap bahwa yang menghubunginya adalah Ha-young. Namun, harapannya tak terwujud tepat saat netranya melihat nama Nancy terpampang di layar ponselnya. Nama gadis yang sudah cukup lama tak menghubunginya.

"Halo! Ada apa?"

"Oppa, apa kabar? Aku rindu oppa. Bisa kita bertemu sekarang?"

"Jangan gila! Aku tidak punya waktu untuk bertemu denganmu."

Bad HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang