Drrrtt Drrrt Drrtt Drttt
Suara getar ponsel itu menggema berulang-ulang dan memaksa sang pemilik untuk membuka matanya dan menapakki dunia nyata.
Tubuhnya menggeliat berusaha mendapatkan kenyamanan namun, sepasang tangan yang melingkar diperutnya membuatnya kembali pada posisi semula.
Sebuah senyuman terukir dibibirnya tatkala matanya menyaksikan wajah damai sang suami yang masih terlelap sama sekali tak terusik akan pergerakannya.
Menggemaskan. Itulah yang terbesit dalam pikirannya.
Setelah semalam saling bercerita dan mengutarakan keluhan masing-masing, pagi ini Jung Jaehyun terlihat begitu damai, tertidur dengan pulas seolah beban di pundaknya telah terangkat.
Drrrtt Drrrt Drrtt Drttt
Ah, suara itu. Siapa yang sudah meneleponnya pagi-pagi seperti ini? Benar-benar mengganggu. Padahal Ha-young masih ingin berlama-lama menatap wajah tampan suaminya. Tapi, sayang sekali harus terusaikan hanya karena suara getar ponselnya.
Ha-young mengulurkan tangannya lalu meraih ponsel yang tergeletak di atas nakas.
Nama sekretarisnya terpampang jelas di layar ponselnya. Ia pun langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Halo, In-ha. Ada apa?"
Gadis itu bicara dengan suara pelan karena takut akan membuat Jaehyun terbangun.
"Sunbae, ini gawat! Cepat lihat berita sekarang!"
"Apa maksudmu?"
"Sudahlah. Pokoknya sunbae lihat saja."
Tuut Tuut Tuut Tuut
Alis Ha-young saling bertaut begitu In-ha mengakhiri panggilan. Ia tak tahu apa yang merasuki gadis itu hingga menjadi seperti orang kesurupan di waktu sepagi ini.
Berusaha mengabaikan fakta itu, Ha-young kemudian membuka internet dan memeriksa berita terkini sesuai instruksi In-ha.
"Anggota girl group, Nancy Momoland terciduk berkencan dengan seorang konglomerat."
"Nancy menjadi simpanan Jung Jaehyun CEO dari SQ group."
"Perselingkuhan Nancy dan Jung Jaehyun terungkap. Istri sah Jung Jaehyun dipertanyakan."
"A-apa...apa-apaan ini?"
Artikel-artikel itu menghias beranda berita dan menguasai trending. Dalam sekejap Ha-young merasa seperti dihempaskan ke dasar jurang. Ia tak mampu berkutik. Tenggorokannya kering kerontang tak mampu berucap sepatah katapun.
Apa yang terjadi terasa begitu mendadak. Terasa seperti tidak nyata.
Perkara yang selama ini selalu ia tutupi akhirnya terungkap. Perkara yang selama ini selalu ia jauhkan dari tangan para wartawan akhirnya muncul dan menggegerkan publik.
Selesai. Semua benar-benar selesai. Semua hancur hanya dalam sekejap mata. Sekarang tinggal menunggu bagaimana reaksi ayahnya, keluarga besarnya dan keluarga besar Jaehyun. Perseteruan pasti tidak akan bisa dihindarkan. Terutama ayahnya, pria itu pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan dari peristiwa ini. Ayahnya pasti akan menuntut kompensasi yang tidak sedikit pada keluarga Jung.
"Ah, kenapa..."
Ha-young bangkit dan mendudukkan diri. Kepalanya mendadak terasa begitu pening dan berputar-putar. Otaknya terasa buntu tak bisa menemukan jalan keluar. Bagaimana sekarang?
"Ha-young?"
Ia menoleh saat bahunya disentuh oleh Jaehyun. Pria itu baru saja terbangun dari tidur lelapnya.
Ha-young berusaha tersenyum lalu kembali berbaring dan memeluk Jaehyun.
"Ada apa?"
"Kenapa kau melakukannya, Jae?"
"Apa?"
YOU ARE READING
Bad Husband
Fanfiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Cover by Pinterest: Ashadow Terlahir dari keluarga kaya bukanlah suatu keberuntungan, bukan juga suatu hal yang patut dibanggakan. Sebab pada akhirnya kenyataan itulah yang membawamu pada luka batin yang tak dapat dilup...
