58: Revenge Ever Ignored

18.7K 2.1K 145
                                    

"Bawalah! Dan jangan datang lagi!! Aku ... tidak akan membukakan pintu untuk pengemis lagi."

Ketiga pria yang semula bersitegang itu kini terdiam saat melihat sebuah koper besar yang sebelumnya dilempar ke atas meja dibarengi dengan kata-kata penuh penghinaan.

Pelakunya adalah Song Ha-young, adik yang dibicarakan oleh Kim Taehyung dan adik yang digunakan untuk mengancam Jung Jaehyun.

Kini wanita itu berdiri di hadapan ayah, kakak dan suaminya. Ia berdiri di antara orang-orang yang seharusnya mampu membuatnya tersenyum tapi nyatanya malah sebaliknya. Wanita itu tak tersenyum sama sekali. Wajahnya menampilkan raut dingin dan mengerikan. Bola matanya tak tampak jernih seperti biasanya melainkan memerah menahan amarah. Kedua tangannya pun terkepal kuat disisi tubuhnya.

"Jangan pernah datang kesini lagi ... jika hanya untuk mengemis uang pada Jaehyun!"

"SONG HA-YOUNG!!!"

Teriakan itu menggema di ruang tamu yang semula lengang dan mencekam.

"Kau ... kau sudah kelewatan!!"

Ha-young tidak goyah atau bahkan merasa bersalah setelah menghina ayahnya. Justru kini ia merasa senang karena akhirnya amarah dan rasa sakitnya pada sang ayah bisa tersampaikan. Ha-young tersenyum. Tersenyum dengan lebar namun bukan senyum yang menggambarkan kebahagiaan. Senyum itu terlampau mengerikan untuk dilihat hingga ketiga pria di hadapannya nyaris tercengang.

Song Ha-young benar-benar terlihat seperti monster.

"Ha-young..."

Bahkan ia tak mau repot-repot menanggapi suara lirih sang suami.

"Ayah tahu ... aku sangat benci pada ayah. Apa lagi saat ayah membawa Taehyung ke rumah. Aku merasa dikhianati."

"Jaga ucapanmu, Ha-young! Taehyung adalah kakakmu. Berapa kali ayah harus mengatakan padamu?"

Berapa kali? Sudah berkali-kali tapi tetap tak mampu merubah keadaan dan kenyataan. Nyatanya Ha-young tetap benci pada dua pria dalam keluarganya itu.

"Iya, aku tahu! Taehyung adalah kakakku, dia adalah putra yang sangat ayah sayangi. Tapi tidak dengan aku. Iya, kan?"

"Ha-young, sudah. Sebaiknya kau istirahat."

Ha-young menggeleng pada Jaehyun masih dengan bibir yang mengulas senyum setannya.

"Dia adalah putra kesayangan ayah sementara aku ... aku hanya alat bisnis ayah. Kim Taehyung ... lahir dari wanita yang kau cintai sementara aku ... aku hanya anak dari wanita yang tak pernah kau inginkan kehadirannya."

Semua diam. Tak mampu membuka suara karena terlalu terkejut dengan penuturan Ha-young. Bahkan Jaehyun yang semula berniat menghentikan Ha-young pun kini duduk tertegun. Matanya menatap Song Ji-hoo dan Kim Taehyung secara bergantian sementara hatinya sibuk mencaci dua orang itu.

"Kenapa? Kalian terkejut? Ayah ... Taehyung aku bukan orang bodoh. Kalau aku bodoh ... B.y group tidak akan ada hingga sekarang. Kalau aku bodoh ... ayah juga tidak akan pernah masuk partai oposisi! Ayah lupa, kan? Aku sudah berbuat banyak untuk membantu karir ayah, aku juga sudah menjadi alat yang serba bisa. Jadi, sekarang jangan datang lagi! Jangan berpikir untuk menggunakanku lagi karena aku sudah selesai dengan ayah. Bawa uang itu dan jangan menginjakkan kaki disini lagi!"

"Ayah!!!"

Song Ji-hoo sudah melayangkan tangannya untuk menampar Ha-young namun dapat dicegah oleh Taehyung.

Bad HusbandWhere stories live. Discover now