51: On Your Wedding Day

24.6K 2.7K 209
                                    


Tubuhnya berdiri tegap. Kedua matanya terpatri pada gaun pernikahan yang ada di hadapannya. Gaun pernikahan yang dulu pernah ia pakai. Gaun pernikahan yang kala itu dipilihkan oleh Jaehyun. Ya, benar. Saat itu Jaehyun yang mengurus seluruh keperluan pernikahan mereka. Ha-young hanya perlu duduk diam dan menyaksikan hasil kerja Jaehyun. Sebenarnya itu bukan atas inisiatif Jaehyun melainkan atas perintah tuan Jung.

Dulu Ha-young tak merasa bahagia atau bangga memakai gaun itu. Gaun berwarna putih tanpa lengan dengan belahan dada yang cukup rendah namun, tetap terlihat mewah dengan hiasan berlian di bagian atasnya. Serta berlian besar yang terpasang memanjang di pinggang. Sepertinya berlian itu dirancang untuk menjadi pusat perhatian dari si gaun.

 Sepertinya berlian itu dirancang untuk menjadi pusat perhatian dari si gaun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau benar-benar menyebalkan, Jung Jaehyun." gumam Ha-young.

Gadis itu menghampiri gaun pernikahannya lalu menyentuhnya dengan lembut. Merasakan tekstur dari gaun yang telah lama ia simpan di dalam lemari itu.
Siapa sangka jika hari ini ia akan kembali mengenakan gaun itu? Tidak ada, kan? Bahkan Ha-young pun masih tak percaya dengan perbuatan Jaehyun.
Tapi, saat mengingat bagaimana manisnya perlakuan Jaehyun dan betapa detailnya Jaehyun merencanakan semua ini Ha-young merasa perlu bangun dan mempercayai Jaehyun.

Jaehyun sudah merencanakan semuanya dari jauh-jauh hari. Buktinya dari hari-hari yang ada Jaehyun malah memilih hari ini. Jaehyun memilih hari, bulan dan tanggal yang sama. Bahkan pria itu juga menghendaki Ha-young untuk datang ke gereja yang sama. Mereka akan bertemu di gereja itu dan kembali mengucapkan ikrar pernikahan.
Manis sekali, bukan?

Drrtt Drttt Drrrt

Lamunan Ha-young buyar saat getar ponsel terdengar di kesunyian kamarnya.

Nama sekretarisnya terpampang di layar ponselnya. Ha-young pun langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Halo! Ada apa, In-ha?"

"Sunbae, aku benar-benar minta maaf. Aku tidak bisa mengantar sunbae ke gereja."

"Kenapa? Apa terjadi sesuatu?"

"Masalahnya ada salah satu klien yang meminta bertemu. Aku yakin sunbae tidak bisa melakukannya jadi, aku berinisiatif menggantikan sunbae. Tapi, bagaimana dengan pernikahan sunbae? Siapa yang akan mengantar sunbae?"

Ha-young diam selama sepersekian detik untuk merenungkan pertanyaan In-ha. Benar. Jika In-ha tak bisa mengantarnya lantas siapa yang bisa ia andalkan? Pergi sendiri? Tidakkah itu terlalu nekad? Seorang pengantin wanita menyetir sendiri untuk sampai ke gereja? Tidak. Itu tidak benar.

"Sunbae? Kau masih di sana?"

"Oh? Y-ya. Aku masih di sini."

"Bagaimana kalau sunbae minta bantuan So-hwan saja? Sepertinya hari ini dia tidak ada jadwal syuting."

"So-hwan? Oh...ba-baiklah tolong hubungi dia, ya."

"Baik. Sunbae tenang saja aku akan menghubunginya."

Bad HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang