41. Mencoba Jujur

721 125 56
                                    

Ia tak akan pernah tahu kenyataan yang tak diungkap

Tok

Tok

Ketukan pintu mengalihkan atensi Sehun dan Soojung di ruang tamu.

"Siapa Hun?"
"Gak tau."
"Ya buka dong,"
"Ohhh."

Seulgi baru keluar kamar, ia berjalan ke arah ruang tamu hendak meminta bantuan siapa saja yang ada untuk meminjam charger hp.

Klik

Pintu dibuka.

"Sehun!!!!!!!!!" Ucap Wendy, menghamburkan peluk, sangat erat mendekap sahabatnya. "Kangen gue sama Lo babu,"

"Lo ke sini Wen?" Balas Sehun, ikut memeluk sahabatnya, "Lo juga Kai?"

"Yup. Sayang?"
"Halo sayang."

Tapi Kai lebih memilih menyapa dan memeluk Soojung dibanding sahabatnya, tersisa Seulgi yang mematung memperhatikan mereka semua.

"Gue denger Kai mau ke Bandung, jadi gue ikut. Ngomong-ngomong Baekhyun mana? Serius dia mau dijodohin?"
"Iyah. Baekhyun lagi sama bokap nyokapnya di belakang,"
"Ahhhh, coba dong cerita kali aja gue bisa bantu."
"Gue juga mau denger lengkapnya, Hun." timpal Kai.

"Boleh, gimana kalau kita panggil Baekhyunnya aja?"

Semua orang mengangguk setuju, namun si pemilik nama sudah lebih dulu sampai di ruang tamu karena ramai suara yang terdengar.

"Lo lagi ngapain Gi?" Ucap Baekhyun, kebingungan melihat sahabatnya diam mematung. "Oh! Kalian semua udah datang? Ada Lo juga? Um, Wendy kan?"

"Halo Baekhyun." Sapa Wendy.

"Sejak kapan Lo di situ Gi?" Tanya Soojung.

"Um, baru. Ada yang punya charger gak? Punya gue lupa nyimpen."
"Aku ada, HP kita sama kan?"
"Oh? Boleh, ada di mana Hun?"
"Kamar, aku ambil dulu ya."

Seugi mengangguk pelan, ia menatap kepergian Sehun setelah pelukan lelaki itu Wendy usai.

"Ngomong-ngomong... Lo liat Chanyeol gak, Jung? Kok dia tiba-tiba gak ada ya."
"Oiya? Di rumah juga gak ada? Gue kira dia tidur di kamar,"
"Gak ada Jung."

Halis Seulgi mengheryit.

"Chanyeol ada di sini?"
"Iyah Gi. Dia datang bareng Soojung." balas  Baekhyun.

"Ohhh gue belum bilang sama Lo Gi?" tanya Soojung kemudian, "Gue ajak Chanyeol juga soalnya dia bilang gak pergi kemana-mana, sekalian mau minta tolong buat bantu Baekhyun."

"Ahhh, pasti dia lagi seneng sekarang."
"Eh?"
"Maksud gue, seneng bisa liburan."

Seulgi tak bisa menampik, rasa kesal itu masih ada. Entah mengapa.

"Ini Gi," sodor Sehun sebuah charger.

"kalau butuh apa-apa bilang aja ya."
"Um, gak janji." Tandas Seulgi, pergi meninggalkan semua orang menuju kamar.

"Kalau gue perhatiin, kalian jadi deket ternyata." Ucap Baekhyun, mewakili rasa penasaran semua orang di dalam ruangan.

"Ahhhh, itu... um, gue tetangga, jadi ya..."
"Ohhhh, tapi gue gak sebaik itu sama tetangga." Balas Baekhyun, memunculkan runtutan rasa penasaran dibenak yang lainnya.

Siang menyapa.

Ambu dan Abah sedang duduk di ruang keluarga dengan para tamu juga Baekhyun.

"Pak Hanso teh mau datang besok." Ujar Abah, "kayaknya mau ngomongin tanggal buat pernikahan."

FLAVAWhere stories live. Discover now