prolog

388 29 11
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Selama ini aku salah, Salah karena tetap bertahan walau tau memiliki mu itu mustahil, Salah karena terus menyusuri hati mu hingga tak mampu menemukan jalan pulang. kali ini, setelah tersadar aku memilih pergi. Meninggalkan mu, melupakan cita cita ku memilikimu. Luka ku semakin parah hingga tak mampu menemanimu hingga akhir."

Dari aku penggemar nomor satu mu

***

Untaian demi untaian kata di bacanya dengan saksama. Genggamannya di kertas surat kian kuat hingga kertas surat sepertinya akan robek.

Urat nadi di lehernya kian nampak dengan jelas beriringan dengan air wajah yang kian mengeras. Bahunya naik turun dengan tempo cepat

Tangannya kini terangkat, emosinya meluap begitu saja saat kepalan tangannya dengan keras menghantam kaca di hadapannya hingga membuat pecahan kaca berserakan di atas lantai, jangan lupakan tangannya yang turut mengucurkan darah.

Rahang pria itu kian mengeras, sebuah senyuman smirk nampak terbit di wajah itu hingga akhirnya air mata luruh begitu saja. Nyatanya dirinya tidak sekuat itu untuk sanggup melepasnya.

"ARRGGHH"

***

"Aku mencinta mu."

"yah...aku tau, fathan."

___

"mau jadi teman hidup ku?"

"sekarang yuk!"

___

"lupakan Hanah, bang. Kalian itu nggak bisa bersatu."

"nggak Risa, aku cinta Hanah. Nggak bisa."

___

"kamu mau Fathan bahagia bukan?"

"yah tentu, Abi Zul."

"tinggal kan dia."

___

"Than, lupakan aku"

"mudah banget yah bilang gitu?"

"nggak ada jalan lain, than"

"kesimpulannya kamu nyerah?"

___

"aku nyerah soalnya lawanku sahabatku sendiri. Mungkin Mira gadis tepat untuk mu, than."

"ini bukan tentang siapa yang tepat tapi tentang hati, hati ku memilihmu, han."

"lupakan aku,"

Kisah ini bukan tentang cinta bertepuk sebelah tangan, bukan pula antara cowok cool dengan cewek bar bar, tapi tentang cinta dengan perbedaan keyakinan. Kisah antara Fathan Al-Farezi dan Hanah Clarisa Lovana. Sih paling islamisme dan sih paling kristenia yang di persatukan atas dasar persahabatan hingga berujung jadi cinta.

Bagaimana kelanjutan ceritanya?
Akan kah bahagia menyambut hingga penghujung cerita?

***

Revisi 07 Juni 2022


Heyyo
Selamat bergabung di cerita pertama author
Absen dulu deh, dari daerah mana aja nih?

Nantikan terus kelanjutan MOYR
jangan lupa di vote yah pren spam komen juga

Tunggu author publish

Me Or Your Religion Where stories live. Discover now