perbedaan

95 14 6
                                    

Kamu itu orang Islam
Nggak enak di liat di gereja

_Hanah Clarisa krisya_

Hembusan angin mengalun perlahan. Malam ini langit ibu kota di penuhi bintang bintang. Tak ada tanda tanda akan turunnya hujan

Kendaraan melaju silih berganti, lampu penyebrangan masih berwarna merah. Di pinggir jalan sebelah kanan dan kiri pun ramai di penuhi para pejalan kaki

Mata Fathan sama sekali tak teralihkan sedikit pun dari sosok gadis di sebrang sana pasalnya gadis familiar baginya itu bertingkah aneh. Lihat saja setiap kendaraan yang lewat selalu ia sapa.

Apa dia mabuk? Fathan terus memperhatikan gadis di sana, raut wajahnya nampak cemas. ia beralih menatap lampu penyebrangan. Sial lampu itu masih berwarna merah

Karena melihat gadis itu berjalan lunglai, Fathan akhirnya menyebrang tanpa menunggu lampu penyebrangan Berubah warna.   umpatan pun tak luput di dengarnya dari pengendara yang hampir menabraknya

"arrgh rasanya pahit sekali" Fathan menemukan gadis itu jongkok di atas pot plastik yang mungkin sebentar lagi akan pec....

"BRRRRKK"

"sakittttt....aduh bokong ku apa kabar?"

Dengan sulit Fathan menahan tawa. Gadis aneh itu rupanya sahabatnya, Hanah. Pantas saja Familiar

Fathan Kembali menatap pot plastik itu dengan prihatin. Kemana coba akal sahabatnya ini?

"hei kamu, jangan hanya tertawa. tak mau membantu ku berdiri?"gadis itu menatap Fathan, lebih tepatnya memicingkan mata

Bau alkohol menyengat pun Fathan rasakan, benar saja Hanah habis minum.

“Tunggu sebentar, jangan kemana mana!”

Tidak butuh waktu lama, Fathan kembali dengan jas hujan melekat di tubuhnya

Hanah mendongak mengamati pria aneh di hadapannya. “hujan ya? Kok beli cuman satu?”tanya Hanah sambil berjalan linglung, sesekali tersenyum senyum aneh

Fathan merengkuh tubuh Hanah. Ia tersenyum melihat jas hujan di tubuhnya. Bukan karena hujan atau apa, Fathan hanya tak ingin menyentuh secara langsung perempuan yang bukan mahramnya.

"kau sangat tampan, tanya ibu mu pas hamil ngidamnya apa?"

Wah ternyata orang mabuk seperti ini omongannya ngawur kemana mana, tapi fakta sih, Fathan sampai melongo

"oke nanti aku tanya"

Sambil merangkul Hanah detak jantung Fathan di dalam sana memompa dengan sangat cepat

"lihat mereka semua sedang berpacaran,"ucap Hanah terkesan iri melihat pemuda pemudi yang berjalan saling bergandengan, saling merangkul

"kamu mau pacaran juga?" pertanyaan Fathan di balas anggukan antusias oleh Hanah

Setelah beberapa saat terdiam, Hanah kembali membuka suara

"aku mencintai seseorang."

Tak ada balasan lagi dari Fathan.

Me Or Your Religion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang