Kang Baperin

27 6 1
                                    


Jumpa lagi nih pren

Happy reading


"Hai"

Mata keduanya saling mengunci satu sama lain. Fathan yang baru saja Keluar dari mesjid dengan peci serta sejadah di bahu nya itu menemukan sosok perempuan dengan mukena pich di depan sana, pendengarannya menangkap sapaan gadis itu

"Mira" ucapnya spontan. Sebuah senyum akhirnya terbit dari wajahnya

"dari mana? Kok ngilang gitu aja?"

Tak langsung membalas, sosok manis itu sejenak tersenyum hangat. Binaran di matanya sama sekali tak dapat ia sembunyikan

"aku ceritaiin sambil jalan yah? "

Keduanya kini berjalan, menyusuri jalanan yang saat ini telah di soroti lampu jalan. Jalan yang sejak kecil selalu mereka lewati bertiga, Yap, bertiga dengan Hanah. Mesjid yang selalu keduanya datangi, dan di teras mesjid itu tempat Hanah menunggu keduanya

"Ingat nggak than, dulu di bangku sana kamu nangis hanya karena es krim mu jatuh."

Tatapan Fathan mengikuti arah tunjuk Mira, kaset masa lalu rasanya kembali terputar.

"ingat dong, terutama sama perempuan cantik yang nyodorin es krimnya buat aku."

Rona merah sontak menjalar di pipi Risa. Dasar sih Fathan, tidak tau apa anak orang baper.

Risa menunduk akibat malu berbeda dengan Fathan yang tak tau diri malah terus memandangi Risa. Yang di pandang pun kian salting, Buaya emang gitu Ris, jangan baper

"tatapannya nggak gitu juga, than."cicit Mira masih dengan menunduk

Tidak langsung berhenti, Fathan malah tertawa sejenak. "baper?"

"pertanyaan macam apa itu?"
"haha baper? Ngapain baper, nggak kok."elak Mira bersamaan dengan kepalanya yang kini kembali di tegakkan

"aku ngilang berapa hari?"

Fathan menatap Mira, mendengus geli mendengar pertanyaan gadis itu. "hampir 3 bulan, Mir."protesnya

"haha, gila juga yak. btw kamu kangen nggak nih?"

"kangen?"

"bodoh banget deh pake nanya itu, sudah jelas nggak yah, fath"

"kangen, dong Mir. tiap pagi aku selalu cek rumah mu,"

tangan Mira bergerak menutup mulutnya, berekspresi terkejut. "beneran? sumpa demi apa?" tanya nya heboh

"nggak boleh sumpah sumpah mir! cerita dulu nih, dari mana aja?"

blok demi blok keduanyalewati, di temani semilar angin Mira bercerita lumayan panjang dengan Fathan. mulai dari alasannya yang pergi begitu saja, hingga ungakapan perasaannya yang menimbulkan suasana canggung seketika

"than, aku malu"

"malu?" heran Fathan

"than, jangan ilfeel deh sama aku. aku milih ungkapin rasa ini karena udah nggak tahan than." ada getaran di ujung ucapan nya itu, bahkan kepala gadis itu kini di tundukkan

"nggak bakalan, mir. kita udah kenalan berapa tahun sih sampe harus ilfeel sama kamu?" fathan menghadapkan tubuhnya ke arah Mira, ketika padangan Mira menuju arahnya fathan sama sekali tak berpaling pandang ia malah melempar tatapan hangatnya

"siapa tau aja, kan."

"yah nggak lah, mana bisa aku ilfeel sama kamu Mir?"

"terus?"

Me Or Your Religion Where stories live. Discover now