Athena 09.

642 45 0
                                    

"Atha, tolong bukain pintu."  suara papanya yang berasal dari ruang tengah membuat Athala yang sedang sibuk menyapu rumahpun menghentikan aktivitasnya sejenak. Lalu ia membukakan pintu untuk sang tamu yang sedari tadi mengetuk pintu rumahnya.

Matanya seperti tidak asing ketika melihat sosok laki-laki paruh baya yang ada didepannya,

"Om Aidan bukan?"

Aidan mengangguk, "Ah iya. Udah gede juga kamu. Mana papa kamu?"

"Ada didalam om. Ayo masuk dulu, Atha panggilin papa dulu."

Aidan mengangguk lalu berjalan masuk kedalam rumah Gino. Sudah lama ia tidak bermain kesini, karena ia sibuk dengan pekerjaannya di luar kota.

"Oalah, Dan!!" jerit Gino saat melihat tamunya. Ternyata Aidan, sahabatnya sejak dulu. Laki-laki itu tidak berubah sama sekali, hanya saja Aidan kini lebih berotot dan dagunya ditumbuhi rambut-rambut halus yang sama seperti Gino.

"Sombong lo udah gak pernah main kesini." ujar Gino saat sudah mendudukan diri di sofa, Aidan terkekeh,

"Iya, sorry No. Gue sibuk banget soalnya." jawab Aidan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Gino mengangguk paham,

"Anak lo udah gede ya ternyata. Padahal dulu masih kecil, manja banget ke Rachel."

Gino terkekeh, "Iya, udah tujuh belas tahun."

"Apalah gue. Anak gue masih sepuluh tahun."

Athala datang dari dapur membawa nampan berisi dua cangkir kopi yang baru saja dibuatnya. Ia pamit ke kamar. Ia ingin menelepon Sena saat ini.

"Sen, pelan-pelan atuh ih." protes Raya sambil mengelus rambutnya yang sedang dikepang oleh Sena. Gadis itu tertawa dan mengangguk,

"Iya maaf. Gue gak kenceng-kenceng lagi kok." ujar Sena.

Lagu Imagination dari Shawn Mendes berbunyi dari ponsel milik Sena. Gadis itu mengerutkan kening sambil meraih benda pipih itu. Ternyata Athala yang meneleponnya.

"Siapa, Sen?" tanya Raya penasaran. Sena menoleh,

"Ini, Athala."

"Duh, jadi nyamuk deh gue. Yaudah gue ke bawah dulu ya."

Sena terkekeh lalu mengangkat panggilan dari Athala,

"Halo my pacar..."

"Ih, apaan sih."

"Kok gitu. Kan kita pacaran,"

"Iya gue tau, Tha. Tapi gak usah manggil gitu juga."

"Kenapa emang? hm?"

"Ya enggak apa-apa sih. Cuma malu ih!"

"Haha, eh iya lagi dimana sekarang?"

"Ini, lagi di rumah Raya. Gue bosen dirumah, makanya main aja kerumah dia."

"Pulangnya mau gue jemput gak? sekalian kita jalan-jalan dulu sebentar."

"Boleh deh. Nanti kalo gue udah mau pulang, gue chat lo ya,"

"Iya Sena."

Athena [✔]Where stories live. Discover now