Special Part [ Imron & Seline ]

583 30 0
                                    

note : Sesuai judul ya, di part ini khusus Imron dan Seline :'D btw ini waktu mereka masih kelas 10 ya. Berarti Imron emang udah ngejar-ngejar Seline dari kelas 10. wkwk:v

Happy reading!!!

"Selamat pagi Seline! seperti biasa, lo selalu---"

"Sumpah, gue gak nyuruh lo dateng kesini." potong Seline cepat sambil mendengus nafas kasar.

Imron mencebikan bibirnya, "Jangan dipotong dulu, gue mau bilang sesuatu sama lo."

"Apaan hah?!"

"Buset neng galak bener. Ayo naik ke motor akang." ajak Imron sambil menggedikan dagu ke arah jok belakang yang kosong. Seline memutar bola matanya malas, "Gak. Gue mau naik angkutan umum aja."

"Neng gak boleh gitu! Akang kesini butuh perjuangan loh."

Seline melotot, "Gaya banget! pokoknya gue---"

"Seline, gak boleh gitu sama pacarnya. Ayo berangkat sana, nanti keburu telat."

Yunia, ibu kandung Seline yang tiba-tiba muncul di belakang gadis itu. Seline kaget dan menoleh ke belakang, "Asstagfirullah, ma. Dia bukan pacar aku! suka sama dia juga kagak!"

"Gak boleh gitu, Seline. Dah sana berangkat."

Sedangkan Imron tertawa melihat ekspresi Seline yang cemberut namun terlihat menggemaskan baginya. Seline mencium punggung tangan ibunya lalu naik ke atas motor Imron dengan terpaksa.

"Hati-hati ya kalian!"

Sesampainya di sekolah pun, Seline langsung turun dan pergi meninggalkan Imron begitu saja. Cowok itu panik dan langsung menaruh helmnya dengan asal,

"Hei! tunggu gue lah. Parah banget nih cewek. Untung sayang!"

Langkah Seline terhenti, melotot kaget saat mendengar ucapan Imron barusan. Kedua tangannya terkepal kuat, lalu menolehkan kepalanya ke belakang, "Apasih?! gue gak suka sama lo!"

Imron tidak peduli, ia mengulurkan tangannya untuk meraih dan mengamit jemari mungil Seline yang terasa pas di tangannya, "Ayo gue anter lo ke kelas."

Cowok itu tidak tahu kalau Seline sedang menahan rasa gugupnya.

Sampai akhirnya, Imron benar-benar mengantarkan Seline sampai didepan kelasnya. Imron melepas tautan tangannya, lalu mengelus puncak kepala gadis yang ia sukai itu,

"Semangat belajarnya, ya! jangan pikirin gue terus."

Seline melotot dan memukul lengan Imron dengan keras hingga cowok itu mengaduh kesakitan, "KEPEDEAN BANGET HIDUP LO!"

Gadis itu langsung masuk dan tidak peduli dengan Imron yang terus-terusan berisik meneriaki namanya. Imron menghela nafas panjang, bibirnya mengulas senyuman tipis,

"Gue sayang banget sama lo, Sel."

"Ngelamun mulu lo, Ron. Mikir apaan? hutang?" tanya Athala yang tiba-tiba datang entah kapan. Imron tersadar dan menoleh ke arahnya,

Athena [✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora