5. Bintang'81

696 62 14
                                    

Hai aku kembali lagi(^^)

Happy reading semuanya (^^)

***

Sinar matahari mencorong lurus, menembus ke dalam kamar gadis yang baru saja mengumpulkan nyawanya. Menerpa mata gadis yang baru saja terbuka itu.

"Sialan!" Ivy terkaget karena saat membuka mata, sinar matahari langsung menerpanya.

Gadis yang memakai piyama biru muda itu langsung mengambil ponselnya yang berada di nakas.

"Pukul tujuh lebih lima belas rupanya," gumam gadis itu.

Ivy langsung berjalan sempoyongan menuju kamar mandi yang berada di kamarnya. Dengan mata yang tertutup ia berusaha sekeras mungkin untuk tidak menabrak benda apapun di sekitar.

Ya, karena hari ini adalah hari reuni SMP Bintang, maka Ivy memutuskan untuk bangun lebih awal, walaupun gak awal-awal banget.

Ia berendam selama lima belas menit sambil sedikit tertidur, harum strawberry membuatnya sedikit lebih rileks.

Setelah semua selesai, ia memakai rok biru muda selutut lalu dipadukan dengan sweater pink. Jangan lupakan pita silver yang selalu menjadi identitasnya. Sempurna!

Gadis itu menuruni anak tangga satu persatu dengan raut wajah murung. Orang tuanya sudah berangkat rupanya.

"Mbok Darmi, mamah sama papah udah berangkat?" tanya Ivy sekadar buah bibir.

"Sudah, Nona. Mereka berangkat tadi pagi, jam tiga pagi. Ada pasien yang parah katanya," jawab Mbok Darmi dengan sopan.

Ivy langsung tersenyum sinis mendengar ucapan yang selalu saja seperti itu. "Kalau mamah sama papah pulang bilang aja Ivy lagi reuni ya, Mbok."

"Non Ivy gak sarapan dulu?" tanya Mbok Darmi dengan wajah pucat. Bisa dimarahi habis-habisan oleh Vanya dan Vero jika Ivy melupakan sarapan.

"Gak deh, Mbok. Ivy sarapan di tempat reuni aja," balas Ivy yang paham tentang kekhawatiran Mbok Darmi.

Mbok Darmi hanya mengangguk pasrah. "Ya sudah. Non hati-hati ya."

"Iya, Mbok. Oh iya, Oma sama Opa ke mana, Mbok?" tanya Ivy lagi. Ivy baru sadar kalau dari tadi ia tidak melihat Tifanya dan Darka.

"Tuan Darka sama Nyonya Tifanya tadi malam sudah pergi, Non. Mereka pamit mau ke rumahnya Tuan Andi sama Nyonya Viella," jawab Mbok Darmi memberitahukan informasi.

Ivy hanya mengangguk. Bagus deh kalau mereka sudah pergi ke rumah Om Andi dan Tante Viella di Bandung, Ivy jadi tidak perlu merasakan tertekan setiap hari.

"Ya udah, Ivy berangkat ya, Mbok."

"Hati-hati, Non."

***

Ivy memasuki mobil berwarna putih keluaran terbarunya. Ia melajukan mobilnya menuju rumah Kayla yang berada di salah satu perumahan termewah.

Setelah sampai di rumah Kayla ia turun dan menemui orang tua Kayla.

"Vy lo tahu gak sih? Gue kangen banget sama temen SMP anjir," ucap Kayla saat memasuki mobil putih milik Ivy.

"Tahu," jawab Ivy datar.

Ivy langsung menjalankan mobilnya menuju kafetaria tempat reuni dilaksanakan.

Sesampainya di kafetaria Ivy dan Kayla disambut dengan baik oleh semua teman angkatan mereka.

"Ivy, Kayla astaga! Gue kangen banget sama kalian!" sambut Bening dengan memeluk kedua sahabatnya itu.

MIPA VS AKUNTANSIWhere stories live. Discover now